Langit Tanah Cahaya kembali damai di dalam dimensi barunya yang tersembunyi. Perang telah usai. Para pahlawan merayakan kemenangan mereka, sambil juga berduka atas kehilangan mereka.
Namun di dalam Nexus, di singgasananya yang mengambang di tengah kehampaan, The Void Sovereign tidak merasakan kemenangan. Ia merasakan kesunyian yang memekakkan.
Adrenalin kosmik dari pertempuran, beban dari pengambilan keputusan, tekanan dari pengadilan oleh para entitas kosmik—semuanya telah memudar. Yang tersisa hanyalah gema. Gema dari pengkhianatan Belial. Gema dari tatapan dingin Eternity. Gema dari sumpahnya sendiri yang kini mengikatnya dalam sangkar keemasan non-intervensi.
Ia adalah seorang raja di istana yang kosong, seorang ayah yang hanya bisa melihat anak-anaknya dari balik kaca satu arah yang tak bisa ditembus.
Untuk pertama kalinya dalam eon, ia membiarkan dirinya merasakan sesuatu yang murni manusiawi: kelelahan. Bukan kelelahan fisik, tetapi kelelahan jiwa. Ia telah berhasil. Ia telah menciptakan peradaban pahlawan, dan mereka telah membuktikan bahwa mereka layak untuk bertahan hidup. Tetapi dalam prosesnya, ia telah menegaskan isolasinya sendiri.
Pikirannya melayang kembali ke masa lalunya sebagai Adrian Kaelar. Ia tidak merindukan dunianya yang hancur, tetapi ia merindukan sesuatu yang telah hilang bersamaan dengan kemanusiaannya—rasa persekutuan. Ia ingat malam-malam panjang di laboratorium, berdebat teori dengan rekan-rekannya, merayakan keberhasilan kecil dengan secangkir kopi hangat. Mereka adalah sebuah tim. Mereka saling mengandalkan.
Bangsa Ultra, ia sadari, adalah manifestasi dari harapan itu. Sebuah masyarakat yang dibangun di atas persatuan. Namun, mereka adalah satu solusi untuk satu jenis masalah. Alam semesta ini luas dan penuh dengan jenis penderitaan yang berbeda. Penderitaan yang menimpa satu orang di gang gelap sebuah kota, tirani yang merayap perlahan di dalam sebuah pemerintahan, keputusasaan seorang individu yang sendirian melawan ketidakadilan.
Untuk masalah-masalah seperti itu, mengirim Raksasa Cahaya setinggi 50 meter adalah tindakan berlebihan.
Di tengah kesunyian Nexus, sebuah resolusi baru terbentuk di dalam benak Sovereign. Paktanya dengan Eternity melarangnya untuk campur tangan secara langsung. Tapi pakta itu tidak mengatakan apa-apa tentang menanam benih dan membiarkannya tumbuh sendiri. Jika Bangsa Ultra adalah perisai besar alam semesta, maka ia akan menciptakan sistem kekebalan tubuhnya. Antibodi yang terdesentralisasi, yang bisa muncul di mana saja, kapan saja, untuk melawan infeksi kejahatan sekecil apa pun.
"Proyek Genesis" tidak akan hanya tentang satu ras. Ini akan menjadi tentang memberdayakan potensi yang tersebar di seluruh kosmos.