WebNovels

Chapter 27 - Bab 28: Eksodus dan Sumpah Keheningan

Kemenangan disambut dengan kelegaan, tetapi juga dengan kesadaran yang suram. Sovereign mengumpulkan para pemimpin Ultra—Noa, Zarath, Zoffy, Ken.

Ia menjelaskan tentang paktanya dengan para entitas kosmik. "Tangan saya terikat. Saya tidak bisa lagi campur tangan secara langsung. Kalian sekarang benar-benar sendiri. Kemenangan hari ini telah mengumumkan keberadaan kalian ke seluruh kosmos. Tanah Cahaya bukan lagi sebuah rahasia, melainkan sebuah target." Ia tahu bahwa musuh seperti Knull atau ancaman lain yang lebih buruk pada akhirnya akan tertarik pada cahaya mereka yang begitu besar." Kalian tidak bisa melindungi alam semesta jika kalian terus-menerus harus melindungi rumah kalian sendiri," lanjutnya. "Maka, hanya ada satu solusi." Menggunakan kekuatan Grand Priest-nya untuk satu tindakan besar terakhir, Sovereign memulai Eksodus Agung. Ia menyelimuti seluruh sistem bintang Tanah Cahaya dengan energi dimensional. Planet, Plasma Spark, dan semua yang ada di dalamnya mulai bergetar dan memudar dari realitas utama. Ia tidak memindahkannya ke lokasi lain di alam semesta; ia menggesernya ke dalam dimensi saku yang tersembunyi, sebuah alam semesta mini yang berbatasan dengan realitas utama." Mulai hari ini, Tanah Cahaya akan menjadi legenda," katanya. "Sebuah kerajaan tersembunyi. Kalian aman. Dari sini, kalian bisa mengamati alam semesta tanpa terdeteksi." Ia menciptakan satu gerbang permanen, sebuah jembatan rahasia antara dimensi mereka dan realitas utama. "Gunakan ini dengan bijak. Jangan ungkapkan diri kalian kecuali dalam krisis terbesar, saat alam semesta itu sendiri berada di ambang kehancuran. Jadilah para penjaga dalam bayang-bayang. Sovereign menatap ciptaannya untuk terakhir kalinya. "Tugasku sebagai pencipta telah selesai. Kini dimulai tugasku sebagai pengamat." Dengan kata-kata itu, wujudnya memudar, kembali ke kesunyian Nexus. Di Tanah Cahaya yang baru dan tersembunyi, Bangsa Ultra memulai takdir mereka sendiri, menjadi mitos yang akan dilupakan oleh waktu, hingga saatnya mereka dibutuhkan kembali. Miliaran tahun keheningan pun dimulai.

More Chapters