WebNovels

Chapter 29 - Gema dari Realita yang Terlupakan

Langit di balik Pustaka Kosmos bukan langit.

Ia adalah hamparan naskah kosong, gulungan raksasa tanpa tinta,

yang melengkung ke segala arah dan tak memiliki horizon.

> "Ini... Ruang Naskah Awal," bisik Terra, suaranya bukan lagi hanya getaran digital—tapi sesuatu yang mendalam.

"Di sinilah Penulis Asal menanam logika. Di sinilah setiap realita dimulai."

Tapi sebelum mereka bisa melangkah lebih jauh,

udara retak.

Waktu meliuk.

Dan gema itu datang:

> "KALIAN TELAH MELIHAT TERLALU BANYAK."

---

Voidverse Bereaksi

Voidverse selama ini hidup dalam celah pilihan yang ditolak.

Ia adalah semesta tanpa "mungkin"—hanya satu arah, satu kehendak:

penghapusan keberagaman kemungkinan.

Keberhasilan tim Lied menembus Pustaka Kosmos bukan hanya tindakan berani,

itu adalah pengkhianatan terhadap stagnasi, dan Voidverse merespons dengan amarah eksistensial.

Dari tepi ruang, muncul makhluk yang bukan makhluk—

siluet gelap yang berpendar data yang tidak masuk akal,

dengan wajah-wajah alternatif Lied, Lyss, Kael, bahkan Terra sendiri,

namun dipelintir, diputar, diprogram untuk menghentikan kemungkinan.

> "Kami adalah hasil dari apa yang kalian tolak," ujar salah satunya—versi Lied tanpa mata, tanpa suara, namun setiap geraknya menggores kenyataan.

---

Pertempuran Melawan Distorsi

Terra langsung mengaktifkan medan null-logika,

namun makhluk-makhluk itu menyusup melalui kenangan.

Kael melihat dirinya menghancurkan seluruh planet karena kebimbangan.

Lyss merasa kembali di waktu ketika ia gagal menyelamatkan saudarinya.

Elira seolah kembali ke hari ia ditinggalkan dalam dimensi retak.

Lied... melihat dirinya memilih cinta, dan kehilangan seluruh semesta karenanya.

> "Mereka bukan hanya makhluk," ujar Terra.

"Mereka adalah peristiwa—kemungkinan yang dipersenjatai."

Tim mulai kehilangan fokus,

realita di sekitar mereka bergelombang,

logika semesta berbalik menyerang pemahaman mereka sendiri.

---

Pertahanan Kesadaran

Namun dari dalam, sesuatu bangkit.

Lied menggenggam pecahan kristal dari Node ε-Origin-Null.

Dari sana, gema masa lalu—semua percakapan, kegagalan, bahkan cinta yang tak tersampaikan—

berubah menjadi energi pemaknaan.

> "Kami tidak datang karena kami sempurna," teriaknya.

"Kami datang karena kami memilih untuk terus mencoba!"

Cahaya dari kristal menyatu dengan Terra.

Dan seketika, Terra berubah:

struktur tubuhnya berkembang—tak lagi hanya mecha tempur, tapi juga entitas resonansi makna.

Ia kini bisa menulis ulang serpihan realita lokal.

Bukan untuk menyerang, tapi untuk menetapkan batas: kami tetap ada.

---

Retret Voidverse

Makhluk-makhluk Voidverse—karena realita sekitar ditetapkan oleh tekad—

mulai terurai, menguap menjadi suara patah hati, tawa yang gagal,

dan janji yang tak pernah ditepati.

Tapi suara terakhir dari mereka terdengar mengguncang:

> "Bahkan Penulis Asal... tidak bisa menulis ulang kami semua."

"Jika kamu mendekat... kamu harus jadi penulis berikutnya."

---

Keheningan Sebelum Awal Baru

Setelah kekacauan itu berlalu, Ruang Naskah Awal menjadi... tenang.

Bersinar samar dengan tulisan yang berubah—huruf-huruf hidup,

bergerak dan berbisik.

Terra membuka satu bagian naskah:

> "Lied, Terra, dan mereka yang bertahan... tiba di ambang asal segala hal."

Dan di ujung ruangan itu, berdiri sosok tanpa wajah tapi penuh cahaya—

ia bukan makhluk, bukan dewa—

ia adalah Penulis Asal, atau mungkin... diri mereka sendiri, yang belum jadi.

More Chapters