WebNovels

Chapter 9 - Bab 10: Kelahiran Sang Penantang

Dari inti bintang yang telah mendingin, sebuah wujud bangkit. Tubuhnya lebih tajam dan lebih geometris daripada Noa. Zirahnya berwarna abu-abu gunmetal dengan aksen merah membara yang tampak seperti pembuluh darah berisi magma. Matanya bukan memancarkan ketenangan, melainkan intensitas fokus yang dingin, seperti mata seorang predator puncak. Tidak ada sayap cahaya, hanya pendorong energi murni di punggungnya yang siap meledak kapan saja.

Ia berlutut dengan satu kaki di hadapan Sovereign, kepalanya tertunduk, bukan karena takut, tetapi sebagai pengakuan atas penciptanya.

"Bangkitlah," perintah Sovereign.

Makhluk itu berdiri. Tingginya setara dengan Noa, tetapi auranya terasa jauh lebih berat dan agresif.

"Engkau tidak diciptakan untuk melindungi yang lemah," jelas Sovereign. "Engkau diciptakan untuk menantang yang kuat. Engkau adalah ujian, badai yang akan memaksa hutan untuk menumbuhkan akar yang lebih dalam. Engkau adalah evolusi melalui konflik. Engkau akan menguji batas dari semua yang ada, dan dengan begitu, membuat mereka melampaui batas mereka."

Makhluk itu mengangguk, memahami tujuannya secara instan. Itu adalah esensi dari keberadaannya. "Aku mengerti. Aku adalah Zarath, Sang Penantang. Dimana ujian pertamaku?"

Sovereign tersenyum tipis di balik wujud kosmiknya. Ia telah menciptakan perisai. Kini, ia telah menciptakan pedang.

More Chapters