Sebuah bayangan tiba-tiba jatuh di atas Tanah Cahaya, meredupkan cahaya dari Plasma Spark. Itu bukan bayangan dari sebuah planet atau asteroid. Seluruh langit dipenuhi oleh armada kapal-kapal batu raksasa yang tak terbayangkan ukurannya. Kapal-kapal para Celestial.
Di depan formasi itu, melayang sosok yang dikenal oleh Sovereign: Arishem the Judge, kali ini tidak sendiri. Di sisinya berdiri Celestial lain yang sama mengintimidasi, termasuk Nezarr the Calculator dan Gammenon the Gatherer.
Mereka tidak menyerang. Mereka hanya diam di sana, kehadiran mereka merupakan tekanan kosmik yang membuat seluruh planet bergetar. Kemudian, sebuah suara bergema di benak setiap Ultra, dingin, tanpa emosi, dan absolut.
"KREASI INI ADALAH SEBUAH ANOMALI," suara Arishem menggelegar. "TIDAK SAH. TIDAK TERCATAT. KELAHIRANNYA MENGGANGGU KESEIMBANGAN ALAM YANG TELAH KAMI TENTUKAN."
Di alun-alun utama, Noa dan Zarath berdiri bersama, menatap ke langit. Para Ultra di seluruh planet menghentikan aktivitas mereka, mata mereka tertuju pada para raksasa angkasa yang mengancam rumah mereka.
"PERADABAN INI HARUS DINILAI," lanjut Arishem. "KEBERADAANNYA MERUPAKAN POTENSI BAHAYA BAGI EVOLUSI ALAM SEMESTA. SERAHKAN SATU SPESIMEN DARI JENISMU UNTUK KAMI EVALUASI DAN BONGKAR. JIKA KALIAN MEMATUHI, KAMI MUNGKIN AKAN MEMPERTIMBANGKAN UNTUK MEMBIARKAN SISA KREASI INI TETAP ADA. JIKA MENOLAK, SELURUH PLANET INI AKAN DIANGGAP SEBAGAI PROYEK GAGAL DAN AKAN DIHAPUS."
Ultimatum itu mutlak. Tawarannya adalah penghinaan. Para Celestial tidak melihat mereka sebagai peradaban, tetapi sebagai eksperimen liar yang perlu dikebiri.