Tekanan terus memuncak. Di luar laboratorium Daniel, medan perang Multiversal kian kacau. Justice League utama, Justice League Es, Crime Syndicate, Reverse-Flash, Dark Flash, Lex Luthor, dan General Zod saling berbenturan dalam tarian kehancuran yang mengerikan. Elara, meskipun jenius, nyaris tak mampu menstabilkan sistem Aethel Tech yang kelebihan beban.
Daniel Vance tahu bahwa menemukan titik asal Extant dalam analisis data saja tidak cukup. Ia harus pergi ke sana. Ia harus menghadapi dalang itu di wilayahnya sendiri, di luar struktur ruang dan waktu biasa. Ini adalah pertaruhan yang lebih besar dari apa pun yang pernah ia lakukan, bahkan lebih dari melarikan diri dari Krypton yang sekarat.
Ia memprogram ulang mesin waktu Kryptonian pribadinya, sebuah perangkat yang selama ini ia sembunyikan dengan cermat, jauh lebih canggih dari teknologi Bumi mana pun. Ini bukan sekadar mesin waktu; ini adalah penjelajah temporal, mampu bergerak melintasi garis waktu dan bahkan antar-Multiverse jika digunakan dengan presisi absolut.
Sebelum melangkah ke dalam portal temporal yang ia ciptakan, Daniel mengaktifkan sebuah pesan rekaman holografik darurat. Pesan itu ditujukan kepada Elara, dan sebuah pesan lain, yang sangat terenkripsi, ditujukan khusus untuk Clark. Ia telah mempersiapkan diri untuk skenario terburuk, jika ia tidak kembali.
"Elara," bisik Daniel pada dirinya sendiri, melihat ke arah pintu laboratorium yang terkunci rapat. "Teruslah berjuang. Lindungi mereka."
Dengan tatapan tekad yang membara di matanya, Daniel melangkah ke dalam pusaran energi waktu. Dalam sekejap, tubuhnya berkedip-kedip, berubah menjadi kilatan cahaya biru-perak yang melesat menembus ruang dan waktu. Ia pergi ke tempat yang tidak diketahui, ke luar keberadaan normal, menuju domain Extant—dalang yang memanipulasi Multiverse.
Kepergiannya tidak terdeteksi oleh siapa pun di medan perang yang kacau. Bagi Liga, Daniel Vance hanya "sibuk" di laboratoriumnya, mencoba menemukan solusi teknologi. Tidak ada yang tahu bahwa CEO Aethel Tech yang tenang itu baru saja melesat melintasi kosmos dan waktu, berhadapan langsung dengan ancaman eksistensial yang tak terbayangkan.