Kegelapan. Itu adalah hal pertama yang dirasakan Arion, sebelum cahaya yang menyilaukan dan suara-suara aneh menyerbu indranya. Ia mencoba bergerak, tetapi tubuhnya terasa kecil dan tak berdaya. Panik menyerang, namun segera digantikan oleh kebingungan. Ini bukan kamar tidurnya, bukan rumahnya, bukan dunianya.
Suara-suara itu menjadi lebih jelas, meskipun masih terasa asing. Ada getaran di udara, seperti gema dari teknologi canggih yang tak pernah ia lihat. Kemudian, sebuah wajah membungkuk di atasnya. Wajah itu, dengan fitur tajam dan mata yang memancarkan kecerdasan, tersenyum lembut.
"Dia adalah keajaiban, Lara," kata suara bariton yang dalam. "Seorang putra. Dan lihatlah, ia memiliki tanda lahir yang sama dengan Jor-El."
Lara? Jor-El? Sebuah nama yang familiar, namun dalam konteks yang sama sekali berbeda. Arion, atau siapa pun ia sekarang, merasakan gelombang informasi asing membanjiri pikirannya. Bahasa Krypton, sejarah, teknologi, dan yang paling mengejutkan, nama barunya: Zor-El.
Zor-El. Kakak tertua dari Jor-El. Di dunia ini, ia adalah seorang ilmuwan brilian, dihormati di antara para tetua Krypton. Sebuah takdir yang luar biasa, namun juga menakutkan. Ia, seorang pria biasa dari Bumi, kini terlahir kembali di planet yang ditakdirkan untuk hancur, sebagai paman dari Superman.
Ia membuka matanya, menatap langit-langit yang berkilauan dengan pola-pola rumit. Ini adalah Krypton. Planet yang akan musnah. Dan ia, entah bagaimana, adalah bagian darinya. Sebuah misi yang tak terucapkan muncul di benaknya: bisakah ia mengubah takdir? Bisakah ia menyelamatkan Krypton? Atau setidaknya, memastikan bahwa Kal-El, keponakannya, akan memiliki masa depan yang lebih baik?
Tangan Lara, ibunya di kehidupan ini, membelai pipinya. Sentuhannya lembut, penuh kasih sayang. Arion, yang kini adalah Zor-El, merasakan ikatan aneh dengan wanita ini. Ia adalah ibunya sekarang. Dan pria di sampingnya, dengan rambut gelap dan tatapan tajam, adalah ayahnya, Seyg-El.
"Zor-El," bisik Lara, suaranya dipenuhi kelembutan. "Namamu adalah Zor-El."
Ia adalah Zor-El. Dan ia akan menghadapi takdir ini dengan segala yang ia miliki.