WebNovels

Chapter 31 - Bab 31: Pencarian Daniel Vance: Kembali ke Titik Nol

Melihat kekacauan Multiversal yang kini mengancam untuk menelan segalanya, Daniel Vance tahu bahwa pendekatan konvensional tidak akan cukup. Pertarungan fisik, seberapa pun kuatnya Justice League dan Justice League Es, tidak akan menghentikan kehancuran temporal. Hanya ada satu cara: menemukan dan memperbaiki titik awal dari seluruh kekacauan ini.

Daniel mundur dari ruang kendali utama, meninggalkan Elara yang masih berjuang mengatasi data-stream yang membanjiri sistem Aethel Tech. Ia menuju laboratorium pribadinya yang paling rahasia, sebuah fasilitas tersembunyi jauh di bawah tanah, yang dibangun dengan teknologi Krypton yang ia bawa dan kembangkan selama puluhan tahun. Di sinilah ia menyimpan rahasia terbesarnya, dan di sinilah ia akan menemukan jawabannya.

"Elara," suara Daniel terdengar di earpiece Elara, meskipun ia berada di ruang rahasianya. "Aku membutuhkanmu untuk mengarahkan semua daya komputasi inti Aethel Tech ke modul simulasi temporal. Buat model prediksi terbaik tentang event horizon anomali temporal ini. Aku butuh tahu persis kapan dan di mana garis waktu mulai terdistorsi."

Elara, meskipun bingung dengan permintaan ayahnya yang mendadak dan masif, mengangguk. "Tapi, Ayah, itu akan membuat sistem kita tegang hingga batasnya. Kita akan mengambil alih semua bandwidth GlobalWatch."

"Lakukan," Daniel memerintahkan, nada suaranya tegas dan tanpa kompromi. Ia tahu ini adalah satu-satunya kesempatan.

Di laboratoriumnya, Daniel mengaktifkan konsol utama yang terbuat dari material Kryptonian, bercahaya lembut dengan tulisan dan simbol asing. Dengan matanya yang kini memancarkan cahaya kebiruan samar—sebuah tanda bahwa ia memobilisasi kapasitas mental Kryptonian-nya sepenuhnya—ia mulai menginteraksi dengan data yang dikirim Elara. Bukan dengan mengetik, melainkan dengan memproyeksikan pikirannya, mempercepat analisis ribuan kali lipat.

Ia mencari anomali paling fundamental, titik bifurkasi terkecil yang memicu efek riak ini. Ia menggali melalui lapisan-lapisan waktu, melewati invasi Steppenwolf, melewati setiap misi Justice League, terus ke belakang, mencari momen ketika Barry Allen, The Flash, secara tidak sengaja menembus batas waktu.

Pikirannya melayang, menembus kabut waktu, melihat sekilas garis waktu yang berbeda, potensi masa depan yang hancur, dan versi dirinya yang lebih tua dari Krypton. Ini adalah perjalanan yang berbahaya; terlalu banyak terpapar anomali temporal dapat merusak pikiran, bahkan bagi Kryptonian. Namun, Daniel tidak gentar. Ia harus menemukan titik nol.

Visualisasi hologram di depannya mulai memutarbalikkan waktu mundur dengan kecepatan tinggi, memutar ulang peristiwa-peristiwa besar, konflik-konflik. Daniel melihat momen-momen yang ia lewati di Bumi, pembangunan Aethel Tech, kedatangan Kal-El, hingga akhirnya ia mencapai momen kehancuran Krypton. Ia harus menekan ingatan yang menyakitkan itu dan terus mundur, mencari kilatan yang salah, sentuhan yang salah pada kain realitas.

Kemudian, ia melihatnya. Sebuah kilatan kecepatan yang luar biasa, terlalu cepat untuk mata manusia biasa, tetapi tidak bagi analisis Kryptonian-nya. Sebuah energi yang sangat murni, melampaui batas yang seharusnya. Itu adalah Barry, saat ia berusaha menyelamatkan warga sipil dari Parademon, melampaui batas kecepatan absolutnya, dan tanpa sadar, menciptakan keretakan kecil yang kini telah membesar menjadi jurang Multiversal.

Daniel Vance telah menemukan titik nolnya. Sekarang, pertanyaan sebenarnya adalah: bagaimana cara memperbaiki kerusakan yang dimulai di sana, tanpa menghapus keberadaan seluruh Multiverse atau bahkan lebih buruk, tanpa menghapus keberadaan Barry Allen sendiri? Dan bagaimana Justice League, dengan tiga versi yang berbeda dan para villain yang mengancam, akan bertahan cukup lama bagi Daniel untuk menemukan solusi?

More Chapters