Pertarungan seketika pecah menjadi kekacauan Multiversal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Ultraman langsung menyerang Superman, perbedaan kekuatan mereka menciptakan gelombang kejut yang meruntuhkan bangunan. Superwoman berhadapan dengan Wonder Woman dan Frost Wonder Woman, menggunakan Laso Kebohongan untuk memanipulasi mereka. Owlman dan Johnny Quick mengincar Batman dan kedua versi Flash, menunjukkan kecepatan dan perencanaan yang mengerikan.
Namun, kedatangan Crime Syndicate bukanlah satu-satunya dampak dari kekacauan garis waktu. Seiring dengan mereka, beberapa villain ikonik dari realitas utama yang selama ini bersembunyi atau terkunci, merasakan gelombang anomali dan memutuskan untuk memanfaatkan kesempatan ini:
Lex Luthor: Dengan kecerdasannya yang tak tertandingi, Luthor melihat kekacauan ini sebagai peluang untuk menyingkirkan Superman dan para pahlawan lainnya. Ia meluncurkan serangan drone Kryptonite dari LexCorp, mengincar Superman dan Ultraman tanpa pandang bulu, ingin melihat siapa yang bertahan.
General Zod: Terkunci dalam Phantom Zone setelah insiden sebelumnya, celah temporal yang rapuh memberinya kesempatan untuk melarikan diri, ia segera mencari Superman untuk melanjutkan pertarungan mereka, tanpa peduli dengan kekacauan yang terjadi.
Joker: Merasakan kekacauan sebagai sebuah "lelucon" yang paling mengerikan, Joker dan gengnya menyebarkan teror murni, mengincar warga sipil yang ketakutan, menikmati anarki yang terjadi.
Daniel Vance dan Elara di Aethel Tech kini menghadapi data yang tak terkendali. Peta global dipenuhi dengan titik-titik anomali—tiga Justice League, Reverse-Flash, Dark Flash, Crime Syndicate, dan sekarang para villain lokal yang haus kekuasaan.
"Ayah, ini mustahil!" seru Elara, suaranya nyaris pecah. "Sistem kami overload! Terlalu banyak entitas, terlalu banyak realitas yang saling bergesekan! Jika kita tidak bisa menstabilkan ini, semuanya akan musnah!"
Daniel, meskipun terlihat tenang, merasakan keputusasaan yang mulai merayapi hatinya. Ia melihat rekaman Ultraman yang kejam dan menyadari betapa dekatnya realitas ini dengan kehancuran jika Clark tidak ada. Ini adalah ujian terbesar bagi dirinya, bagi Clark, dan bagi Justice League.
Pertempuran itu bukan lagi tentang mengalahkan satu musuh, melainkan tentang bertahan dari multi-front war yang mengancam keberadaan itu sendiri. Justice League, Justice League Es, Crime Syndicate, Reverse-Flash, Dark Flash, Lex Luthor, General Zod, dan Joker—semua berbenturan dalam medan perang yang kacau, hasil dari garis waktu yang telah hancur dan berteriak.