Ketika Justice League bergulat dengan ancaman manipulasi waktu dari Reverse-Flash, garis waktu yang rapuh tiba-tiba melahirkan horor baru. Bukan hanya gema dari masa lalu atau masa depan yang muncul secara acak, tetapi anomali yang lebih mengerikan: Dark Flash.
Sosok ini adalah pantomim menakutkan dari Barry Allen sendiri. Wujudnya adalah campuran antara The Flash dan sebuah entitas layaknya zombie atau hantu, dengan sebagian tubuhnya membusuk dan terdistorsi oleh energi Speed Force yang korup. Matanya kosong dan memancarkan keputusasaan, dan suaranya, jika dia bersuara, adalah erangan mengerikan yang memilukan. Dark Flash tidak memiliki kesadaran atau motif yang jelas; ia adalah manifestasi fisik dari garis waktu yang sekarat, sebuah peringatan mengerikan tentang apa yang akan terjadi jika kekacauan temporal tidak dihentikan.
Kemunculan Dark Flash pertama kali terjadi di sebuah kota kecil yang tiba-tiba "terjebak" di antara dua momen waktu, berkedip antara masa lalu dan masa kini. Barry Allen adalah yang pertama merasakannya—sebuah kilatan rasa sakit dan ketakutan yang mendalam di dalam Speed Force, yang mengindikasikan adanya gangguan yang jauh lebih parah.
Ketika Justice League tiba, mereka melihat pemandangan yang mengerikan: bangunan-bangunan yang sebagian runtuh, orang-orang yang berteriak saat tubuh mereka berkedip-kedip tak menentu, dan di tengah kekacauan itu, Dark Flash bergerak dengan kecepatan yang mengerikan, menyentuh apa pun yang ada di jalannya dan mempercepat kehancuran temporalnya. Setiap sentuhan Dark Flash pada objek atau makhluk hidup akan mempercepat peluruhan mereka, mengubahnya menjadi debu atau memudar dari keberadaan.
"Dia... dia bukan Reverse-Flash," kata Barry, suaranya bergetar saat melihat wujud mengerikan dari dirinya sendiri itu. "Dia adalah Speed Force itu sendiri... tercemar."
Reverse-Flash, yang muncul dari bayangan untuk mengamati kekacauan yang diciptakannya, tertawa sinis. "Lihatlah, Allen! Ini adalah mahakaryaku! Konsekuensi sejati dari kebodohanmu! Garis waktu ini sekarat, dan itu adalah wajah kematiannya!"
Pertarungan melawan Dark Flash bukanlah pertarungan biasa. Dia tidak bisa disakiti secara fisik dalam arti tradisional; dia adalah konsep yang berwujud. Superman dan Wonder Woman tidak bisa memukulnya. Green Lantern tidak bisa mengkonstruksinya. Cyborg tidak bisa meretasnya. Hanya Barry yang merasakan koneksi yang menyakitkan dengan entitas itu, karena mereka berdua adalah bagian dari Speed Force.
Daniel Vance, dari Aethel Tech, menjadi semakin khawatir. "Energi temporalnya... itu seperti tumor yang menyebar di garis waktu," katanya pada Elara, yang pucat memantau data. "Jika Dark Flash ini tidak dihentikan, ia akan mengkonsumsi realitas kita seutuhnya!"
Dia tidak punya motif jahat; dia adalah cerminan dari kerusakan yang tak termaafkan pada waktu itu sendiri. Keberadaannya mengancam eksistensi Multiverse, sebuah bukti nyata dari betapa rapuhnya realitas akibat ulah Reverse-Flash dan kesalahan Barry yang tak disengaja.
Justice League kini terjebak di antara dua ancaman yang saling terkait: Reverse-Flash yang aktif merusak, dan Dark Flash yang pasif namun fatal. Ini adalah krisis yang lebih besar dari apa pun yang pernah mereka hadapi, sebuah perang melawan waktu itu sendiri.