Suatu hari, seorang Celestial yang megah, Arishem the Judge, tiba di sebuah sistem bintang muda yang baru saja Adrian bentuk. Planet-planet di sana masih panas dan cair, namun benih kehidupan pertama mulai berdenyut di lautan primordialnya.
Arishem mengangkat tangannya, energi kosmik berkumpul di telapaknya, siap untuk menghakimi dan memusnahkan apa yang dianggapnya "gagal" bahkan sebelum dimulai.
Pada saat itulah, Sovereign memutuskan untuk bertindak.
Bukan dalam wujud kosmiknya yang agung, tapi dalam Bentuk Kehendaknya. Dari kehampaan, sesosok figur tinggi muncul. Jubah merahnya berkibar tanpa angin, dan auranya begitu menekan hingga ruang di sekitar Arishem tampak melengkung.
"Mundur," suara Sovereign datar, namun mengandung bobot miliaran tahun kesendirian.
Arishem menatap makhluk di hadapannya. Ia tidak bisa merasakan asal-usulnya, tidak bisa membaca tujuannya. Yang ia rasakan hanyalah sebuah kehendak yang begitu kokoh, begitu absolut, hingga melampaui tujuannya sendiri sebagai Celestial.
"Makhluk kecil," gema suara Arishem di seluruh sistem. "Alam semesta ini beroperasi di bawah hukum kami. Penilaian adalah hak kami."
"Hak?" Sovereign menjawab, matanya yang hitam legam menyala. "Di duniaku yang dulu, penilaian tanpa kesempatan adalah tirani. Kau tidak akan membawa racun itu ke sini. Semesta ini... akan memiliki kesempatan untuk memilih takdirnya sendiri."
Arishem tidak menjawab dengan kata-kata. Sebuah sinar energi seukuran matahari melesat ke arah Sovereign.
Sovereign tidak bergerak. Ia hanya mengangkat satu telapak tangannya, dan sinar penghancur itu lenyap seolah tak pernah ada, diserap oleh kehendak yang menolak keberadaannya.
Arishem terdiam. Sebelum ia sempat bereaksi, Sovereign telah berada di hadapannya. Sebuah pukulan—bukan dari otot, tapi dari konsep kekuatan itu sendiri—menghantam dada sang Celestial. Tidak ada ledakan. Hanya retakan sunyi yang menyebar di zirah kosmik Arishem saat ia terlempar melintasi galaksi, sebuah pesan tanpa kata bahwa ada kekuatan yang lebih tua dan lebih absolut dari para Hakim.