Beberapa waktu setelah insiden Iron Man, dunia dikejutkan lagi dengan kemunculan Hulk dan kehancuran yang menyertainya. Bagi kebanyakan orang, itu adalah fenomena mengerikan. Bagi Alexander Thorne, itu adalah studi kasus yang menarik.
Thorne Industries tidak terlibat dalam kontrak militer untuk menangani Hulk. Alexander justru memerintahkan tim riset dan pengembangannya untuk secara diam-diam menganalisis data publik tentang insiden itu: jenis energi yang dipancarkan oleh Hulk, regenerasi jaringannya, dan skala kehancuran. Ia tertarik pada potensi genetik dan energi yang diwakili oleh Bruce Banner/Hulk.
Ia juga mengamati dengan cermat peran Jenderal Ross dan militer. Alexander melihat bagaimana pemerintah berusaha mengendalikan kekuatan yang tidak mereka pahami, dan bagaimana mereka gagal. Ini memperkuat keyakinannya bahwa kendali sejati tidak datang dari otoritas publik, tetapi dari pengetahuan dan pengaruh yang tak terlihat.
Ia tidak berinteraksi langsung dengan siapa pun dalam cerita ini. Ia hanyalah seorang pengamat, seorang kolektor informasi. Setiap insiden pahlawan super, setiap anomali kekuatan, adalah data berharga yang diserap ke dalam database Thorne Industries, dikelola secara rahasia oleh Alexander sendiri. Ia sedang membangun sebuah gambaran yang komprehensif tentang alam semesta barunya, sebuah gambaran yang akan membantunya mencapai dominasi global yang tenang namun tak terbantahkan.