WebNovels

Chapter 52 - Duel di Aula Inti

Pintu raksasa Fraktura menutup begitu tim Lied melangkah masuk. Cahaya keperakan di dalam bukanlah cahaya biasa—melainkan fragmen-fragmen cerita yang berputar seperti galaksi mini, menyusun dan menghancurkan dirinya sendiri setiap detik.

Langkah mereka bergema di lantai yang berlapis kaca narasi. Setiap pijakan menampilkan bayangan masa lalu mereka, seakan-akan katedral itu sedang membaca ulang perjalanan mereka.

---

Veyndar Menunggu

Di tengah aula, di atas panggung bundar yang terbuat dari teks kuno, berdiri Veyndar. Pakaian hitamnya seolah menyerap cahaya, dan di tangannya terdapat pena berukir perak—Scriptbane, artefak yang mampu menghapus atau menulis ulang bagian apa pun dari realitas Fraktura.

> Veyndar: "Setiap cerita membutuhkan titik balik. Dan kau, Lied, sudah melampaui waktumu. Saatnya aku menulis akhir yang seharusnya."

---

Duel Naratif Dimulai

Pertarungan mereka tidak dimulai dengan serangan fisik—tetapi dengan kalimat.

Veyndar menulis di udara, dan kalimat itu menjadi nyata: "Lied jatuh berlutut, pedangnya terlepas dari genggaman."

Seketika, tubuh Lied terasa berat, dan pedangnya hampir tergelincir. Tapi dia menggigit bibir, lalu membalas dengan suaranya sendiri:

> Lied: "Lied menolak tunduk, dan pedang itu kembali ke genggamannya, berkilau lebih terang dari sebelumnya."

Kalimatnya bergema, dan realitas pun mematuhinya—pedang kembali, sinarnya memantulkan wajah Veyndar yang menyeringai.

---

Pertempuran dalam Dua Dunia

Kael dan Elira mencoba menyerang, namun segera terperangkap dalam "paragraf jebakan" yang diciptakan Veyndar: ruangan bagi mereka membeku di satu momen, diulang terus-menerus. Terra-∞ memproyeksikan cahaya biru ke arah mereka, memecah lingkaran narasi itu.

Lied melangkah maju. Setiap kalimat yang ia ucapkan mengubah lantai, udara, bahkan arah cahaya. Veyndar menangkis dengan menulis adegan-adegan yang lebih kejam, mengubah pilar menjadi tombak, bayangan menjadi belenggu.

Aula inti menjadi arena di mana kata-kata adalah peluru, dan imajinasi adalah tameng.

---

Puncak Duel

Veyndar memutuskan untuk menghancurkan segalanya sekaligus, menulis:

"Fraktura runtuh, menelan semua karakter dan kisahnya."

Seluruh ruangan mulai pecah, cahaya keperakan berubah menjadi badai teks. Lied menutup mata, merasakan denyut Terra-∞ di pikirannya, lalu membalas:

> Lied: "Fraktura retak, tapi tidak runtuh—ia membentuk ulang dirinya, bukan untuk menghapus, tapi untuk memberi ruang pada cerita yang belum selesai."

Realitas bergetar, badai teks melambat, lalu berhenti. Veyndar terdorong mundur, pena Scriptbane terlepas dari tangannya.

---

Kemenangan Sementara

Lied meraih Scriptbane, tapi tidak menghancurkannya. Dia tahu kekuatan ini tidak boleh dikuasai sepihak. Elira dan Kael terbebas dari jebakan, dan untuk sesaat, katedral terasa… tenang.

> Veyndar: "Kau menang hari ini… tapi akhir tetap milikku, Lied Rayrate."

Dia menghilang, meninggalkan gema suaranya di udara.

---

Pintu menuju bagian terdalam Fraktura terbuka. Jalan berikutnya akan membawa mereka keluar dari Blackscript, menuju wilayah yang belum pernah dipetakan siapa pun

More Chapters