Suatu hari, Elara, yang masih secara obsesif melacak anomali dan jejak ayahnya, mendeteksi sebuah sinyal samar namun berbeda. Itu bukan jejak energi Daniel yang biasa, yang bagaikan hantu. Ini adalah sebuah pesan.
Sebuah pola geometris kompleks, yang hanya bisa dimengerti oleh pikiran Elara yang paling canggih, muncul di salah satu monitor rahasianya. Itu adalah kode Kryptonian kuno, sebuah frekuensi yang hanya Daniel yang akan gunakan. Pesan itu singkat, hanya terdiri dari tiga kata:
"Aku. Mengawasi. Kalian."
Tidak ada lokasi. Tidak ada permintaan. Hanya sebuah konfirmasi keberadaan, sebuah bisikan dari jauh yang menembus dimensi.
Air mata mengalir di pipi Elara. Itu adalah ayahnya. Ia tidak sendirian. Ia tahu ayahnya baik-baik saja, atau setidaknya, dalam keberadaan yang melampaui pemahaman mereka. Pesan itu adalah penutup bagi kerinduannya yang panjang, sekaligus sebuah motivasi baru. Ayahnya masih ada di luar sana, menjadi penjaga tak terlihat.
Elara tersenyum, senyum penuh kelegaan dan pemahaman. Ia tidak memberitahu Justice League yang lain tentang pesan ini. Ini adalah rahasia pribadinya, sebuah janji bahwa ikatan keluarga mereka, baik yang di Bumi maupun yang mengarungi kosmos, akan selalu ada.
Dengan Daniel Vance mengawasi dari bayangan, dan Justice League melindungi Bumi dari ancaman yang terlihat, alam semesta memiliki keseimbangan yang rapuh, sebuah simfoni perlindungan yang dipimpin oleh sang penjaga tak terlihat dan pewarisnya yang brilian.