WebNovels

Chapter 12 - Negosiasi

*****

Hari keempat dalam pemantauan,ini sudah mau berakhir namun dari titik 4 belum memberi kabar dan ini benar' gawat masih ada cara lain tapi sangat sulit, sebenarnya bisa saja jika komandan memutuskan untuk bernegosiasi langsung tapi kita belum mengetahui secara pasti apa rencana mereka dan jika sekonyong-konyong komandan masuk ke tengah mereka maka dipastikan kitalah yang terjebak saat ini!

Aku pernah berpikir bahwa pemantauan dan strategi kita mampu mengalahkan mereka,tapi itu tak mungkin ketika aku menyadari jumlah pasukan mereka dan itu benar' banyak.

"Andai saja hal ini tak usah terjadi, seharusnya memang begitu tapi itu terdengar naif "ujar komandan sambil memantau ke arah pasukan musuh

Note:Perbekalan yang dibawa berjenis seperti ransum dan tidak perlu dimasak,mereka tak ingin memasak menggunakan api yang akan berdampak dengan persembunyian mereka

"Oh,Yeremia beritahu yang lain jika dalam dua jam lagi mereka tidak membawa informasi...maka aku akan pergi untuk bernegosiasi dan persiapkan pasukan pengawal"ucap komandan

Yeremia menyanggupi hal itu dan pergi memberi tahunya pada pasukan lainnya,"hari ini,kita titik 1 yakni pasukan khusus komandan akan melakukan tugas kita, komandan memberitakan bahwa jika dalam dua jam lagi mereka tak kunjung datang maka sudah saatnya kita akan menjalankan negosiasi dengan pihak musuh"ucapnya dengan lantang.

Pasukan yang sudah dipersiapkan untuk mengawal kini pergi dari belakang bukit demi mengawal,kami sengaja tak membawa kuda sampai ke atas bukit karena"kita tak perlu membawa kuda sampai ke atas bukit cukup sembunyikan di bawah bukit,jika kita membawa kuda sampai ke atas dan mereka tiba' menyerang kita,maka kuda kita akan mati dan menjadi sasaran utama oleh mereka",begitulah kata komandan,ada benarnya menurut ku.

2 jam setelah pemberitahuan oleh Yeremia pihak dari titik 4 tak kunjung datang,maka dengan inilah rencana negoisasi akan dilaksanakan,pasukan tengah bersiap.kami para pemula disuruh menjaga dan mengawasi kuda.

"Inilah yang terjadi,saatnya untuk bersiap.biar aku yang duluan! Pasukan pengawal akan mengikuti ku dari belakang secara perlahan"ujar komandan.

Ia menuruni bukit dengan perlengkapan senjata yang lengkap,ia dengan gagah turun kebawah,aku hanya bisa menatap kepergian nya dari jauh.Pria yang paling kubenci saat itu kini berubah di pandanganku,ia terasa berbeda dari sebelumnya!

Ia dengan santai menuruni bukit,semua yang ia pikirkan saat ini adalah kemungkinan' yang bisa kita ambil.

Ketakutan,kecemasan,dan keraguan tergambar jelas di wajah semua pasukan! Mungkin saat ini komandan sedang bertaruh dan inilah pembukaan.

Pasukan pengawal dari belakang mengikutinya,ia menuruni bukit secara perlahan dan ketika semakin dekat pasukan pengawal diberi arahan khusus untuk tetap di bagian hutan atau bersembunyi di balik pohon'.

Kemampuan analisa komandan tak dapat bisa diragukan dan kemungkinan besar dia adalah salah satu dari komandan terbaik dalam sejarah.Kamj hanya berharap besar pada rencana ini,setidaknya akulah yang menunggu momen ini dan sangat semangat!

"Pasukan Nemean!!!"tiba' pasukan Nemean langsung menyergap komandan.

"Tak perlu panik,aku disini datang untuk memberikan penawaran yang bagus dan jika kalian ingin bawalah aku ke pemimpin kalian.

Pasukan pengawal nampak kaget karena komandan secara spontan berteriak ke arah mereka,para pengawal sontak menarik anak panahnya dan berjaga-jaga.

"Fyuhhh,dasar komandan dia membuat jantungku serasa ingin meledak!"ucap Yeremia

Komandan dibawa masuk ke dalam wilayah mereka,ia dibawa tepat di tend dengan kain berwarna merah.Disana terdapat pria yang sepertinya ia kenali.

"Jadi kau yang memimpin penyerangan ini Cornelius!"ujar Komandan sambil emosi.

"Ohh,ternyata masih kau yang menjabat yahh,Theo"ujar pria yang disebut namanya yakni Cornelius,nampaknya pria ini merupakan komandan dari Nemean dan entah hubungan apa yang mereka berdua miliki tapi sepertinya mereka berdua sudah saling mengenal sejak lama.

"Silahkan duduk,jadi penawaran bagus apa yang engkau ingin berikan?"ucap Cornelius sambil tersenyum

"Jika kau membiarkan pasukanmu pergi terlebih dahulu maka aku akan memberi tahukannya padamu"jawab komandan

Ternyata pasukan Nemean terus menjaganya sejak awal dan membuat komandan tak ingin bernegosiasi jika ada yang mendengarnya

"Hoho, maaf-maaf,pasukan silahkan pergi kalian sudah mendengarnya bukan?"suruh dirinya pada pasukannya

"Baiklah mulai saja dari awal,ehem,aku memiliki satu penawaran yang dapat engkau pikirkan terlebih dahulu"

"Ehh,jadi sepertinya negosiasi kali ini ada untungnya?"sepertinya Cornelius merupakan tipe komandan yang sangat manipulatif.

"Pergilah"

"Heh,kau menyuruh kami yang pergi padahal kami sudah jauh-jauh datang kemari.Kau sangat kejam ya!"

"Akan kuberi 12 kantong berisi poutonia,dan jika kau mau maka aku bisa memberikanya saat ini juga!"

"Hahahaha, menurutku terlalu naif,kau pikir dengan uang' ini dapat menyelesaikan perang?,kau sama sekali tak pernah berubah,Theo"

"Menurutmu begitu?,aku hanya butuh kedamaian tidakkah kau berpikir seperti itu?,memang terdengar naif tapi aku sudah sangat lelah dengan semua ini bukankah kita memiliki pandangan yang sama Cornelius?"

"Itu dulu tapi sekarang lihatlah manusia terdengar egois ketika membela sesuatu! Aku tidak ingin sesuatu yang kutakutkan terjadi maka dari itu lebih baik duluan dari pada diserang duluan"

"Pikirmu jika Eldrador semakin maju maka Nemean akan diserang?,ini bukanlah permainan.Sesuatu yang kalian mulai itu adalah yang harus kalian selesaikan bukan?"

Perdebatan mereka berdua terjadi,sungguh menegangkan jika komandan Theo salah langkah sedikit,maka nyawanya akan selesai!

"Jika kau memang ingin maka aku akan mempertimbangkan penawaran mu tapi sebelum itu berikan uang penawaran itu"ujar Cornelius

"Hah,mengapa?,bukankah kau ingin mempertimbangkannya terlebih dahulu?"

"Tentu dan jika bukti perserahan diberikan padanya ,Maka Raja bisa mempertimbangkan penawaran mu"

Pembicaraan selesai dengan negosiasi yang terbilang lancar,tapi kita masih belum tahu mungkin saja ada niat terselubung dari pihak Nemean.

"Mereka telah kembali"

"Bagaimana hasilnya komandan?"

Saat baru sampai para prajurit langsung menanyakan terkait negosiasi nya,"yah,tenang saja aku sudah memberikan penawaran itu padanya".

Banyak yang langsung bersikap cita,mereka sangat senang bisa kembali ke ibu kota,dalam pikiranku aku merasa ini sia', sesuatu yang sudah kutunggu lama malah sama sekali tak jadi.

Kami berkumpul untuk bersiap kembali dan komandan memutuskan titik 5 akan tetap berjaga siapa tau mereka sama sekali ada niat terselubung,memang banyak cela yang dikatakan oleh komandan tapi entah mengapa kita tak bisa mengambil keputusan ini.

Kami pergi, sepertinya kami saat ini sedang beruntung setidaknya diriku tidak merasa demikian,tapi sesuatu yang sangat mengejutkan terjadi yakni kuda yang telah kami sembunyikan hilang entah kemana!

BERSAMBUNG

More Chapters