Kami benar' bertarung cukup lama beberapa pasukan kami tumbang dan aku serta komandan yang bertahan.Sekarang aku sudah tidak ragu lagi dalam menyerang dan sudah saatnya diriku untuk menunjukan kemampuan ku serta tekadku.
Tapi pasukan musuh seakan-akan tak ada habisnya kami mulai kewalahan pertarungan hanya didominasi mereka meskipun kami berdua cukup untuk menahan mereka tapi tak bisa lebih dari ini!
Di atas bukit sudah menjadi Medan perang dan saat ini benar' kacau hanya tersisa beberapa pasukan dari kami tapi mereka seperti ketakutan tapi ada juga yang berani melawan,tenagaku mulai habis dan nafas ku mulai terasa berat,saat diriku menoleh ke arah komandan dirinya benar' seperti monster tenaganya benar' luar biasa.
Kekuatan musuh mulai tak terbendung bisa saja kami mati jika Medan pertempuran bukanlah sebuah bukit,kami cukup diuntungkan terlebih pemanah kami cukup membuat musuh kewalahan tapi diriku bertanya-tanya mengapa mereka dengan polosnya menyerang naik ke atas?
Tapi setelah diriku melihat pasukan musuh dibawah sedang menyiapkan sesuatu, diriku sadar ternyata mereka hanya menghabiskan stamina kami dan ketika sudah lengah disitulah mereka menyerang dengan brutal,musuh benar' seperti tak peduli dengan nyawa mereka meskipun dihujani panah sekalipun.
Disisi lain ketika pasukan senior yang sedang berlari atau menuju ke arah titik 4 mereka mendapati di sekitar area sana sudah kosong dan hutannya terbakar habis,mereka kebingungan meskipun begitu tidak mungkin mereka tidak selamat apa lagi Medan sudah diketahui?,Yeremia nampak curiga jika ada penyusup yang menggagalkan rencana mereka, sesuatu tiba' terdengar dari arah titik 4 yaitu seseorang yang berlari ke arah mereka yakni seseorang bernama Kevin yang merupakan pasukan dari titik 4 dia mengaku bahwa pasukan musuh menyerang mereka di tengah malam dan semua pasukan titik 4 dihabisi lalu persediaan serta hutan yang menjadi jalan balik dibakar.
Akhirnya terungkap lah siapa yang penyusup ternyata oh ternyata pasukan yang membawa mereka kemari atau seseorang yang mengaku sebagai pasukan dari titik 4 lah yang merupakan seorang penyusup,"Kejar dia,jangan sampai dia kabur sialan kita telah tertipu!"teriak Yeremia tapi sayang penyusup itu berhasil kabur entah apa yang ia rencanakan tapi mereka merasa saat ini mereka telah dijebak dan benar saja pasukan musuh sudah menunggu mereka dan penyusup tadi hanya menggiring mereka ke jebakan,mereka sudah benar' terpojok meski begitu mereka mencoba bertahan dari serangan musuh.
Disisi lain juga terdapat Cornelius yang nyatanya masih berada di tendanya dia tersenyum lebar mengetahui mangsanya telah termakan jebakannya dia begitu puas tapi ketika ingin membuka kantong berisi poutonia dirinya benar' terkejut lalu menggeleng-geleng kan kepalanya karena isi kantong tersebut merupakan kerikil, Komandan ternyata tidak sebodoh itu untuk mempercayai musuh maka dari itu dari jauh' hari ia sudah menyiapkan hal ini! "Theo kau memang benar' sama yah seperti dulu"ucap Cornelius sambil senyum keningnya terkerut.
Sesuatu yang seperti ini memang harus dipikirkan secara matang terlebih pula permainan pertaruhan,taruhan nya memang besar tapi keuntungan yang didapat juga lebih besar.Beralih ke pertempuran Gordon dan komandan serta pasukan lainnya sudah terlihat sangat kelelahan mereka hanya bisa bertahan ketika musuh mulai menyerbu secara bertahap, tiba' keberuntungan datang kepada mereka nyatanya pasukan dari titik dua dan tiga entah bagaimana mereka bisa mengetahui kondisi saat ini padahal yang sudah diketahui saat ini pasukan senior yang ditugaskan meminta bala bantuan sedang disergap,pikir komandan mereka telah berhasil,pasukan dari titik dua dan tiga bergabung lalu mereka meminta pasukan sisanya untuk mundur termasuk komandan mereka berkata"komandan serahkan ini pada kami,sesuai rencana bukan"ucap Sullivan kepada komandan,komandan tersenyum tipis dan menyuruh pasukan yang bertempur sejak tadi untuk turun dari bukit ke arah belakangl
Kami benar' sudah kelelahan namun keberuntungan nampaknya berpihak pada kami,pasukan musuh juga mulai menyerbu secara membabi buta saat ini bukit ini telah menjadi saksi pertempuran brutal yang menjadi awal mula perang akan pecah kembali,komandan nampak tidak mundur beliau mungkin masih kuat untuk bertarung meski begitu diriku sudah tak kuat, wajarnya kami akan ditaruh di bagian belakang tapi nyatanya kami disiapkan kuda lalu disuruh kembali saat ini juga,kami benar' diselamatkan dengan cepat diriku menaiki kuda lalu dengan cepat menungganginya menuju jalan balik.
Sepertinya tujuan mereka juga bukan ingin bertarung melainkan mengevakuasi kita untuk kembali sayangnya tak semudah itu pasukan musuh masih terus menyerbu,dan mereka harus bertahan sampai musuh berhenti melakukan penyerangan.singkatnya pasukan musuh juga mulai kewalahan mereka mulai berjumlah sedikit saat menyerang ini menjadikan kesempatan luntuk mengevakuasi tak pakai lama pasukan titik dua dan tiga langsung lari menuju ke bawah belakang bukit disana mereka sudah ditunggu pasukan dengan sejumlah kuda yang cukup.
Mereka benar' lari dan akhirnya selamat tak langsung kembali cuman nya kita hanya beristirahat atau menjaga jarak dengan musuh tapi nampaknya musuh juga tak mengizinkan kami untuk pergi mereka nampak mengejar tapi untungnya mereka tak mempunyai kuda disaat inilah kami cukup unggul.
Tapi pasukan senior tak kunjung datang akhirnya kesalah pahaman berhasil ditangani sekarang komandan telah mengetahui bahwa kemungkinan pasukannya saat ini sudah disergap tapi dari arah kejauhan sekelompok prajurit dengan kuda menghampiri kita, komandan tersenyum tipis dan nampaknya mereka yakni pasukan senior berhasil selamat alias mereka berhasil menang
Pasukan mulai berkumpul kembali saat ini hanya mulai bertukar informasi dari kejauhan diriku melihat para pemimpin masing titik dan komandan tengah membahas sesuatu,aku merasa badanku mulai sakit sepertinya efek dari pertarungan tadi tapi diriku cukup kecewa dengan diriku sendiri karena sudah mengatakan untuk menjadi prajurit tapi masih ragu untuk mengotori tangan ku sendiri.
Gordon nampak cukup kecewa yah memang sesuatu yang diucapkan tidak semudah itu untuk dilakukan semuanya membutuhkan tekad serta mental yang kuat demi membangun keyakinan yang tetap.
Setelah itu semua pasukan mulai kembali berjalan, meskipun kita kalah tapi kita mampu mendapatkan informasi yang sangat banyak terutama informasi rahasia yang diketahui oleh Sullivan yakni pemimpin dari titik dua.
Kami berjalan dari sore hingga pagi nampaknya sedikit lagi hampir sampai terlihat dari kejauhan tepatnya di desa' sudah tak ada penduduk sama sekali akibat perang yang akan pecah alias sekarang sudah dimulai.
Kami hanya bisa menerima bahwa perang akan dimulai banyak yang menunggu tapi banyak juga yang tidak ingin terutama perkataan komandan terus terlintas di pikiran ku nampaknya banyak hal yang ia lakukan di masa lalu sehingga membentuk pemikiran nya saat ini.
Setelah sampai gerbang tak kunjung dibuka nampaknya saat ini sedang ada rapat menunggu cukup lama hingga polisi kerajaan membuka gerbang.Sudah tak ada yang menyambut kedatangan kita saat ini hanya dipenuhi tatapan kosong oleh polisi kerajaan nampaknya mereka sudah mengetahui kabarnya dengan hanya melihat wajah kami,setelah itu kami kembali ke barak dan beristirahat lalu para pemimpin dari titik satu-lima pergi menuju ke istana untuk memberi laporan.
Di dalam istana sudah sangat banyak Senopati dan senator serta dewan yang berkumpul mereka lalu menanyakan terkait pemantauan lalu dijelaskan lah keadaan serta kabar perang, singkatnya para dewan serta raja lalu menyuruh mereka untuk pergi keluar nampaknya situasi saat ini benar' gawat di dalam istana sangat ribut terutama saat komandan dan pasukan berjalan keluar dari istana.
Note: didalam sebuah keluarga kerajaan terdapat bangsawan dan klan,raja yang memimpin saat ini merupakan Raja Resmond 2,yang menggantikan Raja sebelumnya
BERSAMBUNG
