WebNovels

Chapter 9 - Chapter 9 kamu miliku

šŸ”„ CHAPTER 9 — "Rapat Darurat, Teknik Jiwa Bulan & Kata-Kata Kepemilikan Damien"

(MC: Damien Valtreos)

---

šŸŒ‘ Lanjutan dari adegan terakhir…

Tanah masih bergetar tipis ketika Damien dan Lyanna memasuki aula besar Sekte Arvendale.

Puluhan penatua dan instruktur duduk melingkar. Aura mereka tegang. Master Sekte berada di posisi tengah, wajahnya gelap.

"Damien. Lyanna. Duduk."

Damien menarik kursi sambil menatap sekitar tanpa rasa takut. Lyanna duduk di sebelahnya, menggigit bibir pelan.

Master Sekte membuka rapat.

"Bloodhound bergerak. Mereka tidak hanya ingin Lyanna… tetapi juga Damien."

Beberapa penatua mendengus.

"Gila! Seorang Mortal Vein ingin mereka buru?"

"Itu berarti mereka melihat sesuatu pada bocah itu…"

Damien hanya menguap kecil.

"Kalian membahasnya terlalu lama."

Semua kepala langsung menoleh.

Master Sekte tersenyum tipis—matanya seperti menilai dalam.

"Kau tidak takut, Damien?"

Damien mengangkat bahu.

"Mereka yang mengejarku harusnya takut duluan."

Lyanna menatap Damien diam-diam, pipinya memerah tanpa alasan.

---

🌘 Suara Misterius Berbicara di Dalam Ruangan

Di tengah rapat, suara misterius kembali berbisik di dalam kepala Damien.

[Damien… Kau sudah siap menerima bagian pertama teknik jiwa warisanku.]

"Teknik jiwa?"

[Moon Soul — Dominion of Life & Death.]

Detak jantung Damien berhenti sesaat.

[Ini teknik tertinggi ranah jiwa bulan. Dengan ini… kau bisa menautkan jiwa seseorang, menghubungkannya dengan hidup dan matimu. Jika kau menginginkan seseorang… mereka tidak akan bisa lari.]

Damien tersenyum tipis.

"Menarik."

Lyanna menoleh karena melihat sudut bibir Damien yang terangkat.

"Kau memikirkan sesuatu yang berbahaya lagi ya?" gumam Lyanna.

Damien hanya menjawab dengan tatapan kosong—namun dalam.

---

šŸ”„ DELAYED TRANSFER — Teknik Jiwa Bulan Aktif

Suara misterius memerintah.

[Tutup matamu, Damien. Aku akan mentransfernya.]

Damien menuruti. Aura hitam-perak membungkus tubuhnya.

Para penatua segera berdiri panik.

"Aura apa itu?"

"Itu bukan teknik dari sekte kita!"

Master Sekte mengangkat tangan. "Tenang. Ini… bukan aura jahat."

Damien membuka mata.

Irisnya berubah menjadi perak pekat bergaris hitam.

Seperti bulan gelap di malam tanpa bintang.

Lyanna terkejut dan memegang lengan Damien erat.

"D-Damien… matamu…"

Damien menatapnya.

"Moon Soul — Dominion Thread."

Benang tipis tak terlihat keluar dari jari Damien.

Langsung menaut ke dada Lyanna.

BRUK—

Lyanna tersentak, lalu memegang dadanya.

"A-Apa ini… Damien? Ada sesuatu masuk ke… ke dalam jiwaku…"

Damien berdiri perlahan, wajahnya tetap dingin.

Beberapa penatua terkejut.

"Dia mengikat… jiwa gadis itu?!"

"Itu bukan teknik dari sekte manapun!"

Master Sekte menatap Damien tajam, namun tidak menghentikan.

Damien mendekat ke Lyanna.

Benang itu menyatu ke dalam tubuh Lyanna sepenuhnya.

Lyanna terengah, wajahnya memerah, kaki gemetar.

"Damien… apa yang kau… lakukan padaku…"

Damien meletakkan jarinya di bawah dagu Lyanna, mengangkatnya sedikit.

Dan dengan suara serius, dingin, namun dalam—

"Mulai sekarang… hidupmu terikat denganku."

Lyanna membeku.

"Damien—"

"Kamu milikku."

Ruangan sunyi. Para penatua terdiam. Tak satu pun berani menyela.

Lyanna menunduk, wajah merah total, suara hampir tak keluar.

"…kalau itu… kemauanmu…"

Benang jiwa itu bersinar tipis, menandakan ikatan sempurna.

Suara misterius membisik bangga.

[Bagus, Damien. Kau telah mengikat lunar soul pertamamu. Namun ingat… semakin banyak yang kau ikat, semakin kuat dirimu. Tapi satu hal—yang pertama selalu paling dalam hubungannya.]

Damien menatap Lyanna sekali lagi, lalu kembali duduk dengan ekspresi datar.

"Apa rapatnya sudah selesai?"

Beberapa penatua hampir tersedak ludah.

---

ā„ļø Markas Bloodhound — Reaksi

Sementara itu, jauh di tempat lain…

Aula beku Bloodhound berkumpul.

Seorang eksekutif tinggi dengan rambut perak membuka matanya tiba-tiba.

"Energi lunar kuno… baru saja terbangun."

Para anggota Bloodhound berlutut.

"Perintah, Tuan?"

"Cari Lyanna Frostveil… juga bocah bernama Damien Valtreos."

Mata pemimpin itu menyala kejam.

"Bila dia benar-benar pewaris lunar… kita harus mengambilnya sebelum Sekte Arvendale menyadarinya."

---

šŸ”„ END CHAPTER 9

More Chapters