Bab 131: Kekacauan Protein dan Tsunami Kedelai
Dengan Lord Beanie dan kekuatan kacang-kacangannya yang absurd kini berada di Dapur Saitama, kekacauan naratif harus segera diatasi dengan detail dan flow cerita yang padat.
Demonstrasi Kekuatan yang Tidak Efisien
Lord Beanie, dengan topi fedora aneh dan tongkatnya yang berukir kacang pinto, merasa sangat tersanjung oleh perintah Saitama untuk menjamin harga kedelai. Dia menganggap ini sebagai misi heroik yang layak di tingkat Kelas S.
"Dengarkan aku, Tuan Botak!" seru Lord Beanie, menunjuk ke luar jendela dengan tongkatnya. "Aku akan segera menunjukkan mengapa aku adalah Masa Depan Protein Diskon!"
Lord Beanie mengangkat tongkatnya tinggi-tinggi. Energi hijau kekuningan yang tebal (diduga sebagai Energi Klorofil Terkonsentrasi) memancar darinya. Dia berniat menciptakan panen super di ladang terdekat, tetapi karena dia baru saja dipaksa menjadi pahlawan logistik oleh Rewrite Insting Murni Kai, kendalinya sangat fluktuatif dan dramatis.
KRAK!
Di kejauhan, di area pinggiran City Z yang dulunya adalah ladang kedelai, terjadi fenomena aneh.
Tanaman kedelai yang sudah dipanen dan diangkut dalam truk tiba-tiba bereplikasi secara geometris dengan kecepatan yang mustahil. Jumlah kacang kedelai yang ada di Kota Z meningkat 1000% dalam waktu tiga detik naratif.
Tsunami Protein
Fenomena ini segera berubah menjadi bencana. Truk-truk yang penuh kacang kedelai meledak karena kelebihan muatan. Kacang kedelai yang baru bereplikasi memenuhi saluran air, menumpuk di jalanan, dan yang paling parah, mulai mengalir menuju Kota Z seperti Tsunami Protein Berwarna Kuning Pucat.
"Gawat! Ini bukan panen, ini Kelebihan Pasokan yang Menghancurkan Nilai Pasar!" teriak Kai, sambil memfokuskan Insting Murni-nya untuk menganalisis risiko.
[DIAGNOSA INSTING MURNI: BENCANA BUKAN FISIK, MELAINKAN EKONOMI. NILAI JUAL KEDELAI MENCAPAI NOL MUTLAK. PEMBOROSAN ENERGI DAN BAHAYA JALUR DISKON TERTUTUP.]
Saitama hanya menatap kacang kedelai yang mulai memenuhi ruang tamu mereka melalui jendela yang terbuka. "Kacang... aku suka kacang, tapi ini terlalu banyak kacang. Aku tidak bisa jalan ke Toko A."
Genos, dalam mode panik logistik, menembakkan sinar pemindaiannya ke arah gelombang kedelai. "Sensei, Kaito-san! Jika Tsunami Kedelai ini mencapai zona supermarket, semua item diskon akan terkontaminasi secara fisik dan tidak layak untuk dibeli! Kita harus menghentikannya!"
Lord Beanie, melihat hasil karyanya yang kacau, mulai menangis seperti bayi yang kehilangan permen.
"Tidak! Aku hanya ingin diskon kacang yang banyak! Aku... Aku gagal!"
Intervensi Strategis: Menulis Ulang Struktur
Kai tahu ini adalah kesempatan sempurna untuk membenarkan keberadaan Pahlawan kacang-kacangan ini. Dia tidak bisa menghapus kacang-kacangan itu (kekuatan Lord Beanie terlalu Absurd untuk retcon). Dia harus mengubah sifat kacang-kacangan itu sendiri.
"Genos! Fokus!" perintah Kai, Insting Murni-nya bekerja seperti superkomputer tanpa batas.
"Kacang-kacangan itu memiliki Energi Klorofil Terkonsentrasi yang berlebihan! Kita akan menggunakan energi itu untuk Penguatan Struktural!"
Kai melangkah maju, menghadapi Lord Beanie yang masih menangis.
"Lord Beanie," kata Kai dengan nada yang tegas, penuh dengan otoritas naratif. "Tugasmu bukan membanjiri kami! Tugasmu adalah menggunakan Kekuatan Protein Mutlak untuk menguatkan fondasi kota yang baru dan spektakuler yang baru saja kami ciptakan!"
Kai menunjuk ke arah Air Terjun Spektakuler yang baru saja ia ciptakan (yang meskipun stabil, masih memerlukan dukungan naratif).
"Ubah semua kedelai yang berlebihan itu menjadi Pasta Beton Protein Fungsional! Gunakan untuk mengisi retakan di jembatan baru, dan perkuat fondasi Pulau Terapung! BUAT KACANG ITU BERGUNA!"
Lord Beanie, mendengar perintah yang logis dan heroik (meskipun sangat aneh), menyeka air matanya. "Pasta... Pasta Beton Protein Fungsional! Itu adalah Infrastruktur Pahlawan Kelas S! Aku akan melakukannya!"
Lord Beanie mengarahkan tongkatnya ke Tsunami Kedelai. Energi Klorofil berputar, dan kacang-kacangan yang mengalir itu tiba-tiba berhenti. Dalam hitungan detik, gelombang kedelai berubah menjadi Massa Hijau Pucat yang Keras dan Sangat Stabil.
Resolusi yang Absurd dan Fungsional
Kacang-kacangan yang sudah mengeras itu, kini berfungsi sebagai Material Konstruksi Super-Protein, merayap ke seluruh kota, mengisi retakan, dan memberikan lapisan pelindung yang efisien pada fondasi.
Saitama, menyaksikan Tembok Kedelai yang mengeras menjadi beton, menghela napas lega. "Hmm. Itu cukup efisien, Beanie. Aku harus akui. Tapi jangan pernah dekat-dekat dengan kacang polongku."
Genos merekam data. "Tsunami Kedelai teratasi. Lord Beanie berhasil mengonversi Ancaman Ekonomi menjadi Aset Infrastruktur.
Lord Beanie sekarang memiliki peran fungsional dalam plot."
Kai tersenyum. Dia telah menangkis kebodohan mutlak dari Entitas Arsip dan mengubahnya menjadi Elemen Naratif Fungsional yang baru dan menarik bagi pembaca.
[STATUS: LORD BEANIE ADALAH PAHLAWAN INFRASTRUKTUR. ALUR CERITA DIJAMIN TIDAK MEMBOSANKAN DAN SANGAT DETAIL. .]
Setelah kegagalan Tsunami Kedelai, Entitas Arsip harus menanggapi dengan perintah yang lebih kompleks dan hadiah yang lebih menggoda untuk mendorong Kai melanggar batas-batas Logika.
Sistem Kembali Aktif: Peringatan Kualitas
Di tengah kedamaian City Z yang kini diperkuat oleh Pasta Beton Protein Fungsional Lord Beanie, Antarmuka Entitas Arsip muncul kembali di hadapan mental Kai.
Kali ini, teksnya lebih halus, tetapi perintahnya lebih berbahaya.
(OVER-STABILITY WARNING!)
SUMBER: Entitas Arsip.
KETERANGAN: Narator Kaito berhasil mengonversi Lord Beanie menjadi Asset Logistik. Stabilitas terlalu tinggi. Diperlukan elemen Kekacauan Visual yang Tidak Fungsional untuk memicu konflik yang humanis dan mempertahankan engagement pembaca yang menyukai drama sehari-hari.
PERINTAH MUTLAK BARU: ANCAMAN VISUAL PERMANEN
TARGET: Genos (Subjek Logistik Utama).
TUGAS: Terapkan segera 'Filter Visual Absurd Permanen' pada Genos.
DETAIL PERINTAH:
Estetika: Tubuh Genos harus segera diubah menjadi estetik 'Retro-Futuristik Kitsch' (Warna Neon Pink dan Electric Green).
Fungsi: Pertahankan semua kemampuan fisik dan komputasi.
Genos harus menjadi sumber gangguan visual permanen bagi Saitama dan Genos harus tidak menyadari perubahannya.
Hadiah untuk Narator yang Patuh
Di bawah perintah itu, muncul kotak notifikasi dengan iming-iming yang paling menarik bagi seorang penulis yang kelelahan.
⭐ HADIAH UNTUK KEPATUHAN NARATIF ⭐
IMBALAN: Pensil Kontinuitas (Edisi Replika)
FUNGSI REPLIKA: Mampu melakukan satu kali Rewrite tingkat rendah tanpa efek samping fisik, atau Lima kali Rewrite tingkat estetika murni (Warna, Aroma, Suara).
Estetika Melawan Fungsionalitas
Kai merasakan Pensil Replika itu di sakunya. Itu adalah godaan besar: alat untuk meringankan beban Insting Murni-nya yang melelahkan.
Namun, perintahnya adalah membuat Genos menjadi Horor Estetika Neon.
"Sialan!" desis Kai. "Mengubah Genos menjadi Mecha Kitsch akan merusak seluruh Estetika Minimalis Fungsional di apartemen Saitama! Itu adalah Kekacauan Visual yang Melanggar Hukum Kebosanan! Tapi Saitama akan sangat terganggu. Dan pembaca baru akan menyukai drama fashion yang tiba-tiba ini."
Saitama, yang sedang menonton berita, melihat ke arah Genos. "Genos, kau baik-baik saja? Kenapa kau berkeringat?"
"Aku baik-baik saja, Sensei," jawab Genos, bingung.
Kai tahu dia harus bertindak. Dia tidak bisa membiarkan Genos berubah secara acak. Dia harus mengendalikan transformasi itu, menjadikannya Estetika yang Tidak Menarik Perhatian Pembaca, tetapi tetap memenuhi perintah sistem.
Intervensi Insting Murni: Mengubah Target Kitsch
Kai meraih Pensil Replika baru itu, tetapi tidak menggunakannya. Dia mengandalkan Insting Murni-nya untuk sekali lagi mengubah target perintah.
[PERINTAH INSTING MURNI: REDIREKSI KEKACAUAN VISUAL.]
TARGET BARU: Bukan tubuh Genos, melainkan Aksesoris Genos.
TUGAS MODIFIKASI: Ubah Sarung Tangan Tempur Genos dan Tiga Pelat Baja Pundaknya menjadi estetika 'Retro-Futuristik Kitsch' (Neon Pink & Electric Green) secara permanen. Pertahankan sisanya minimalis.
Memenuhi perintah Estetika Absurd Permanen, tetapi membatasi gangguan visual hanya pada detail kecil.
Sebuah denyutan Insting Murni yang cepat melesat ke arah Genos.
ZZZZZZZZT!
Genos tidak menyadari apa pun, tetapi tiga pelat baja di bahunya dan sarung tangan kanannya tiba-tiba berubah menjadi warna Neon Pink dan Electric Green yang menyilaukan.
Saitama berkedip.
"Genos, kau baru saja mengubah warna tanganmu? Itu... itu sangat mencolok. Apa fungsinya?"
Genos, yang sensornya tidak mendeteksi adanya malfungsi, bingung.
"Aku tidak menyadari perubahan apa pun, Sensei. Sensor warna saya menunjukkan warna baja normal. Mungkin ini adalah Ilusi Optik yang Dipicu Kelelahan."
Kai tersenyum licik. Genos sekarang menjadi Sumber Gangguan Visual yang Terbatas yang akan memicu konflik kecil antara dia dan Saitama, tanpa merusak alur cerita utama.
[STATUS: PERINTAH SISTEM DIPENUHI SECARA TEKNIS. PAHLAWAN KELAS S BERUBAH MENJAD
I PAHLAWAN FASHION KITSCH. PENSIL REPLIKA DIAMANKAN. .]
Tiba tiba kai melihat sistem nge bug, walau berusaha di hubungi SISTEM tak merespon. Terdapat garis hitam di SISTEM.
SISTEM memasukkan elemen sistem dari saitama langsung melompat tanpa aba aba dan koneksi ke petualangan Luffy (dari ONE PIECE)
"Aku akan menemukan semua partnerku di masa depan.
Aku ingin menjadi manusia ONE PIECE."
Kai menutup wajahnya dan berkata tanpa daya: "Bagaimana dengan kapal kita?"
Luffy menunjuk ke sisi luar jendela.
"Itu kapal kita, tapi aku akan mendapatkan..."
Interupsi Sistem
Tiba-tiba, suara dingin dan mekanis bergema di benak Kai.
[SISTEM AKTIF]
MISI DARURAT: Lindungi dan dampingi 'Monkey D. Luffy' hingga ia mencapai Raftel.
IMBALAN: Kembali ke dunia asalmu.
KEGAGALAN: Terperangkap selamanya dalam Fan Fiction ini.
Kai memegangi kepalanya dan berbisik pelan, "Jadi ini alasannya aku di sini..."
Luffy, yang tidak mendengar suara itu, menoleh dengan bingung. "Ada apa, Kai?"
Kai menatap Luffy. Sebuah tekad baru muncul di matanya.
"Aku ikut, Luffy. Kita akan mendapatkan kapal dan kru terkuat."
interaksi antara Kai, Luffy, dan anggota kru lainnya di atas kapal Thousand Sunny, dengan memasukkan sedikit konflik internal Kai akibat misi dari Sistem.
Di Kapal Thousand Sunny
Luffy menunjuk ke sisi luar jendela.
"Itu kapal kita, tapi aku akan mendapatkan yang lebih besar dan lebih kuat!"
Kai memegangi kepalanya dan berbisik pelan, "Jadi ini alasannya aku di sini..."
Luffy, yang tidak mendengar suara itu, menoleh dengan bingung. "Ada apa, Kai?"
Kai menatap Luffy. Sebuah tekad baru muncul di matanya.
"Aku ikut, Luffy. Kita akan mendapatkan kapal dan kru terkuat."
🍎
Beberapa jam kemudian, di dek Thousand Sunny. Matahari bersinar cerah di laut biru. Nami sedang memeriksa peta, sementara Sanji sibuk di dapur.
Luffy duduk di kepala kapal sambil memancing walaupun lebih terlihat seperti tidur di samping Kai.
"Hei, Kai," panggil Luffy tanpa membuka mata, "Bisakah kau berjanji padaku satu hal?"
"Apa itu?" tanya Kai, yang masih memikirkan ancaman dari Sistem. Lindungi Luffy. Sialan.
"Jangan pernah meninggalkan kapalku, bahkan jika kau menemukan kapal lain yang lebih kuat, atau harta karun yang lebih menarik," ujar Luffy, nadanya tiba-benar serius. "Aku suka kau ada di sini."
Jantung Kai berdebar kencang. Permintaan ini terasa seperti langsung menentang misi melindungi yang diembankan padanya, seolah-olah Luffy secara tidak sadar mengetahui tujuan Kai.
"Aku..." Kai ragu sejenak. Jika dia berjanji, itu berarti dia terikat secara emosional, bukan hanya oleh Sistem. "Aku janji, Luffy. Aku tidak akan meninggalkanmu."
Di sisi lain dek, Nami melipat peta dengan kerutan di dahinya. Dia berjalan mendekati Kai.
"Selamat datang di kru, Kai. Tapi bisakah kau jelaskan lagi?" tanya Nami, nadanya tajam.
"Kenapa kau tiba-tiba begitu terikat dengan Luffy? Kau terus melihatnya dengan aneh sejak tadi pagi."
Kai menelan ludah. Dia tidak mungkin mengungkapkan tentang [SISTEM].
"Aku hanya... terkesan dengan ambisinya," jawab Kai sekenanya. "Siapa yang tidak ingin berada di kapal calon Raja Bajak Laut?"
Nami menyilangkan tangan. "Aku? Aku ingin uang. Dan Robin ingin kebenaran. Zoro ingin menjadi pendekar terkuat. Alasanmu terdengar terlalu..."
Nami mendekat, suaranya merendah. "...Dipaksakan. Ada rahasia apa di balik matamu, Kai?"
membuat Kai harus berjuang keras untuk menyembunyikan rahasia Sistem.
Di Kapal Thousand Sunny
Kai merasakan keringat dingin membasahi punggungnya. Tatapan Nami menusuk, seperti dia mencoba membaca setiap baris kode di otaknya.
"Tidak ada rahasia, Nami," jawab Kai, berusaha terdengar santai sambil menyandarkan bahu ke pagar kapal. "Aku hanya... lelah menjadi pecundang. Melihat Luffy, aku melihat kesempatan untuk membuat hidupku berarti. Bukankah semua orang di sini punya ambisi besar?"
Nami tidak melepaskan pandangannya. "Semua orang punya. Tapi kau datang dengan aura mendesak, seolah-olah waktu adalah musuhmu. Kau bahkan tidak meminta bayaran!"
"Uang bisa dicari. Tapi kesempatan berlayar dengan Raja Bajak Laut hanya datang sekali," bantah Kai, kemudian ia mencoba membalikkan keadaan dengan senyuman. "Atau mungkin... kau hanya cemburu karena aku tidak langsung tertarik pada peta harta karunmu?"
Nami tersentak sedikit. Ia menghela napas, tampak sedikit melunak, meskipun matanya masih penuh curiga.
"Aku akan mengawasimu, Kai. Di kapal ini, aku adalah Navigator. Dan Navigator harus tahu ke mana arah angin bertiup termasuk angin yang membawa orang baru," ancam Nami.
Tiba-tiba, Zoro, yang sedang berlatih di buritan, membalikkan badannya. Ia tidak terlibat dalam percakapan, tetapi mendengarkan dengan saksama.
"Kau bisa mengawasinya sepuasmu, Navigator-san," ucap Zoro tanpa melihat ke arah mereka, sarung pedangnya bergesekan saat ia berpose. "Tapi mataku bilang, dia bukan musuh. Dia bau petualangan. Aroma yang sama saat Luffy memintaku bergabung."
Zoro akhirnya menoleh, matanya yang tajam menatap Kai.
"Namun, jika kau punya tujuan tersembunyi yang akan menyakiti Kapten, aku akan menjadi yang pertama memenggal kepalamu."
Kai tersenyum, merasa sedikit lega karena ada yang membelanya, tapi ancaman itu langsung mengingatkannya pada misi Sistem. Ancaman untuk melukai Luffy adalah ancaman kegagalan bagi Sistem.
"Aku mengerti," jawab Kai. "Aku di sini untuk bertahan hingga akhir, Zoro. Aku tidak akan mengecewakan Kapten."
internal Kai dengan [SISTEM]?
