Bab 2: Konsekuensi Tak Terduga dan Koin Dewa
[Pembukaan: Aftermath dan Reward Instan]
Kegagalan jantung Kai mereda seiring ia kembali terlempar ke Void Kosmik yang sunyi. Ia ambruk di lantai kaca yang dingin, tubuhnya masih merasakan angin malam Konoha.
Aku berhasil. Aku... menyelamatkan Naruto.
Perasaan itu aneh—sebuah kepuasan seorang dewa yang baru lahir.
[System Interface] muncul kembali, kali ini tidak merah panik, tetapi hijau muda yang menenangkan. [MISSION 001 SUCCESSFUL].
[REWARD PENGARANG: Power Stone x 5 (Dapat ditukarkan di Author Shop).**]
[HADIAH BONUS (Speed Completion): Essence of Plot x 10.]
"Power Stone?" Kai tersenyum sinis. "Jadi, bahkan di Multiverse pun mata uangnya adalah koin dari platform webnovel?"
[The Author System]:Power Stone adalah energi vital yang dilepaskan ketika alur cerita dikoreksi atau diciptakan. Essence of Plot adalah murni energi plot yang akan mempercepat perkembangan Skill Pengarang.
Kai segera memeriksa [AUTHOR SHOP]. Ia melihat deretan Skill gila. [Eternal Mangekyou Sharingan (50.000 PS)], [Haki Penakluk (10.000 PS)], [Memulai Transmigrasi Massal (1.000.000 PS)].
"Gila. Harga untuk menjadi dewa penuh sangat mahal."
Ia menghabiskan 5 Power Stone untuk upgrade minor yang lebih masuk akal. [EDIT PLOT UPGRADED: Lvl 2]. (Mampu mengubah hingga 3 detail minor dalam 48 jam terakhir).
[Pengenalan Ancaman: Gocekan Pertama]
Tiba-tiba, System mengeluarkan notifikasi yang membuat Kai berhenti bernapas.
[WARNING: KONFLIK KESADARAN DIRI DETECTED]
[TOKOH UCHIHA SASUKE (WORLD OF NARUTO): KESADARAN DIRI MENINGKAT 5%. Mencari celah realitas.]
[TOKOH MONKEY D. LUFFY (WORLD OF ONE PIECE): KESADARAN DIRI MENINGKAT 1%. Melihat 'Bug' pada navigasi.]
"Apa-apaan! Mereka tahu? Baru satu edit kecil saja sudah membuat mereka curiga?"
Kai menyadari betapa berbahayanya kekuatannya. Setiap edit kecil pada plot menciptakan getaran pada fabric realitas, dan hanya karakter dengan ego atau intuisi yang luar biasa (seperti Sasuke dan Luffy) yang bisa merasakannya.
Sasuke, si genius paranoid itu, pasti akan menjadi masalah terbesarku.
[Misi Baru: Peningkatan Taruhan]
[MISSION 002: BUKA JALUR KEKUATAN LUFFY SEBELUM ENIES LOBBY. WAKTU: 48 JAM.]
"Ini gila! Aku harus mendorong Luffy mengembangkan Gear Second! Itu adalah momen emosional dan fisik yang sangat kompleks!"
Kalau aku tidak melakukannya, nasib Luffy saat melawan CP9 akan fatal. Itu akan merusak plot besar-besaran.
Kai mengambil keputusan. Ia harus lebih pintar. Ia tidak bisa lagi hanya mengubah detail kecil secara fisik, ia harus mengedit pikiran mereka.
[TRANSFERRED: WORLD ONE PIECE – LOKASI: DALAM KORIDOR KAPAL GOING MERRY, TENGAH MALAM.]
[Aksi Senyap dan Manipulasi Mimpi]
Kai muncul di antara tumpukan tong. Suara napas anggota kru terdengar dari balik pintu. Ia harus menyusup ke kamar Luffy tanpa terdeteksi oleh Zoro atau Sanji yang memiliki indra tajam.
Luffy tidak akan bisa menguasai Gear Second hanya karena aku mengubah satu hari sarapannya.
Kai menggunakan 2 Essence of Plot untuk mengaktifkan fungsi eksperimental [OBSERVE THOUGHTS] di System-nya. Ia melihat thought bubble mengambang di atas kepala Luffy yang sedang tertidur.
[THOUGHT]: Daging... lapar... kuat... harus lebih kuat untuk melindungi teman-teman... kuat seperti kakek.
Kai tersenyum. Itu dia. Kakeknya, Garp.
Ia mengaktifkan [EDIT PLOT (Lvl 2)]. Kali ini ia tidak mengedit dunia fisik, tetapi ingatan dan simulasi mental.
[DETAIL DIUBAH: Malam ini, Luffy mengalami mimpi yang sangat nyata. Ia 'diserang' oleh Kakeknya, Garp, dengan kecepatan yang belum pernah ia lihat. Dalam mimpinya, Garp berbisik tentang 'membakar' tubuh untuk mendapatkan kecepatan.]
[Peringatan: Konsekuensi Kedua]
Mimpi itu adalah simulasi cepat. Kai melihat tubuh Luffy sedikit berkedut di tempat tidurnya. [MISSION 002 STATUS: 60% COMPLETE].
Saat ia hendak menarik diri, ia mendengar suara langkah kaki Sanji yang mendekat.
[SYSTEM WARNING: PENGARANG TERDETEKSI OLEH INDRA TAJAM TOKOH SISI.]
"Siapa di sana?!" teriak Sanji dari dapur.
[PENGARANG HARUS BERSEMBUNYI. WAKTU TERSISA: 5 DETIK.]
Dengan panik, Kai mengaktifkan satu-satunya Skill baru yang ia beli: [BLUR VISIBILITY (1 PS)]. Tubuhnya menjadi buram, hampir transparan.
Sanji masuk, matanya tajam. Ia melihat sekilas bayangan, tetapi mengira itu hanya tikus. "Sialan, hanya tikus. Aku harus berhenti merokok."
Kai berhasil lolos, tetapi ia sadar ia hampir gagal. System itu tidak bisa memberinya plot armor tak terbatas.
[SYSTEM WARNING: PERUBAHAN EKSISTENSI DETECTED]
[TOKOH SANJI VINSIMOKE: MENGALAMI KERAGUAN MENDALAM TENTANG KESEHATAN MENTAL. KESADARAN DIRI MENINGKAT 2%.]
[Cliffhanger Bab 2]
Kai terlempar kembali ke Void. Sanji juga mulai sadar. Dan yang terburuk, Power Stone-nya tinggal nol.
Tiba-tiba, sebuah Interface baru terbuka. Bukan System, melainkan pesan pribadi dari entitas tak dikenal.
[PESAN DARI UCHIHA SASUKE (99% KESADARAN DIRI): Kau seorang Penulis, bukan? Aku butuh kau menulis ulang kehidupanku yang mengerikan. Jika tidak, aku akan datang ke 'Void' sialanmu dan menghancurkan papan ketikmu.]
Kai tercekat. Sasuke tidak hanya sadar; dia sudah tahu di mana Kai berada, dan mengancam untuk menghancurkan sumber kekuatannya.
Reaksi Kai: Mendalami kejutan dan ketakutan Kai terhadap notifikasi Self-Awareness Sasuke dan Luffy.
Visualisasi Shop: Membuat Author Shop terasa lebih nyata dan menarik.
Ancaman Sasuke: Memperkuat pesan dari Sasuke sebagai gocekan penutup yang mengerikan.
: Konsekuensi Tak Terduga dan Koin Dewa, ]
(Sanji juga mulai sadar. Dan yang terburuk, Power Stone-nya tinggal nol.)
Mendalami Kengerian Konsekuensi
Kai jatuh terduduk di atas lantai kaca. Kepalanya serasa dipukul palu godam. Rasa lelah fisik dari [JUMP PROTOCOL] yang brutal dan tekanan mental dari pengeditan plot membuatnya lemas. Ia bukan pahlawan super; ia hanya seorang penulis yang tiba-tiba diberikan tugas menjadi dewa.
[The Author System]:Plot Stabilizer Rate: 85%. Kenaikan Kesadaran Diri Tokoh di Multiverse: 6%.
"6%..." gumam Kai, suaranya tercekat. "Itu bukan peningkatan, itu adalah alarm. Setiap kali aku mengedit cerita, aku tidak hanya mengubah plot, tapi aku merusak dinding keempat mereka. Aku membangunkan mereka."
Sasuke dan Luffy. Dua karakter dengan kekuatan tekad yang tak tertandingi di semesta mereka. Jika mereka menjadi sepenuhnya Self-Aware—sadar bahwa kehidupan mereka adalah fiksi yang ditulis oleh orang lain—mereka tidak akan mencari pujian. Mereka akan mencari Penulis untuk menuntut pertanggungjawaban.
Sasuke akan menuntut kebenaran tentang klannya. Luffy akan menuntut mengapa lautan dipenuhi penderitaan.
Kengerian itu menyelimuti Kai. Ia menyadari permainan ini bukan tentang memberinya ending bahagia, melainkan tentang bertahan hidup dari tokoh-tokoh ciptaannya sendiri yang marah.
Mengintip Kedalaman The Author Shop
Untuk mengalihkan perhatian dari rasa takutnya, Kai memanggil [AUTHOR SHOP] kembali. Ia harus mencari cara untuk menahan dampak Self-Awareness ini.
Interface Shop itu kini tampak lebih nyata, menyerupai sebuah pasar gelap kosmik yang menjual kekuatan tak terbatas. Item-item di sana memiliki label harga yang fantastis:
