Saat cinta hadir dalam balutan kebencian, Anggia tak pernah menyangka hidupnya akan berubah total. Dikhianati oleh tunangannya dan dipaksa menikah dengan pria yang tidak dikenalnya, Anggia memilih untuk bertahan. Namun, siapa sangka, pria itu ternyata menyimpan luka lama yang membunuhnya perlahan. Apakah cinta mereka bisa menyembuhkan, atau justru menjadi racun yang mematikan?

Raka menggendong Alena yang pingsan setelah dia paksa minum obat penenang."Kalau dunia ini mau memisahkan kita, biar kita pergi bersama," bisik Raka di telinganya.Cinta yang dulu indah kini berubah menjadi racun—membunuh kebebasan, kewarasan, bahkan nyawa.


Namun takdir memberi jalan. Polisi menggerebek rumah Raka setelah menerima laporan anonim.Alena diselamatkan, meski tubuhnya lemah. Saat dia dibawa keluar, Raka hanya tersenyum dari jauh,"Kita akan bertemu lagi, sayang… bahkan di neraka."


Tidak semua cinta layak diperjuangkan. Ada cinta yang harus dilepaskan, karena ia bukan lagi bunga yang harum… melainkan racun yang mematikan.


Chapter 4 - Racun Cinta