Dengan pengorbanan Barry, menara-menara penangkal berhasil menyerap dan menyalurkan gelombang anti-materi ke dimensi yang dituju, menyelamatkan sisa Multiverse. Krisis telah berakhir, namun dengan harga yang sangat, sangat mahal.
Para pahlawan Justice League merasakan kehampaan yang dalam. Superman berlutut, hatinya hancur atas kehilangan seorang teman, seorang saudara. Wonder Woman menundukkan kepalanya. Batman berdiri tegak, namun ada rasa sakit yang mendalam di matanya.
Elara Vance, yang menyaksikan semuanya dari Aethel Tech, merasakan beban yang mengerikan. Dua pahlawan terhebat yang ia kenal telah berkorban demi realitas. Ayahnya, Daniel, menghilang tanpa jejak. Dan kini Barry.
Namun, pengorbanan Barry Allen tidak-. Multiverse telah diselamatkan. Realitas yang tak terhingga jumlahnya masih ada, meskipun kini menjadi "New Earth" yang lebih terkonsolidasi, sebuah gabungan dari beberapa Bumi kunci yang telah berhasil diselamatkan.
Barry Allen mungkin telah pergi, namun warisannya, semangat kepahlawanannya, dan kecepatannya akan selalu hidup dalam setiap langkah Wally West, Kid Flash yang kini menjadi The Flash baru. Dan di suatu tempat, di antara kehampaan yang tak terbatas, Daniel Vance, sang pengembara abadi, mungkin merasakan gelombang kesedihan yang menusuk, tetapi juga kebanggaan yang mendalam atas pengorbanan heroik yang tak terhingga dari The Flash.