Perburuan akan Daniel Vance terus berlanjut di balik layar, menjadi tujuan yang menggerakkan Elara dan menginspirasi Clark. Namun, di tengah upaya mereka, sebuah ancaman yang jauh melampaui segala yang pernah mereka hadapi mulai merayap dari kedalaman Multiverse. Ini adalah gema yang menakutkan dari kejadian Flashpoint dan Extant, namun dalam skala yang jauh lebih besar dan mengerikan.
Pertama, Elara di Aethel Tech mulai mendeteksi anomali Multiversal yang belum pernah terjadi sebelumnya. Seluruh realitas, bukan hanya fragmen kecil, mulai berkedip-kedip, bergetar, dan bahkan menghilang dari keberadaan. Monitor-monitornya, yang didesain untuk melacak setiap dimensi, kini menunjukkan kehampaan di mana seharusnya ada alam semesta.
"Ayah ... ini bukan hanya kerusakan temporal," Elara berkata pada dirinya sendiri, jemarinya panik di atas konsol. "Ini adalah kematian Multiverse."
Laporan-laporan dari Justice League International mulai membanjiri: kota-kota di berbagai belahan dunia mengalami gempa dimensional, bangunan-bangunan yang tiba-tiba berubah wujud, atau bahkan warga sipil yang menghilang secara misterius. Young Justice menghadapi musuh-musuh yang tidak berasal dari realitas mereka, melainkan dari dimensi-dimensi yang sekarat, terdorong ke Bumi sebagai upaya terakhir untuk bertahan hidup.