Beberapa tahun berlalu sejak terungkapnya kebenaran tentang Daniel Vance dan pengorbanannya. Bumi, di bawah pengawasan ketat Justice League dan dukungan tak henti dari Aethel Tech yang dipimpin Elara, mulai bernapas lega dari ancaman Multiversal yang dahsyat. Namun, ketenangan itu hanyalah ilusi singkat. Seperti yang diprediksi Daniel, kosmos adalah tempat yang penuh bahaya, dan ancaman baru tak pernah berhenti bermunculan, menguji batas-batas Justice League dan Elara.
Ancaman yang Tak Henti
Dalam beberapa tahun ini, Justice League menghadapi serangkaian musuh yang beragam dan semakin berbahaya:
Invasi dari Starro the Conqueror: Sebuah entitas alien berbentuk bintang laut raksasa dengan kemampuan kendali pikiran. Ini memaksa Liga untuk belajar bekerja sama secara telepati, dipandu oleh Martian Manhunter, untuk memutuskan koneksi pikiran yang diikat Starro.
Bangkitnya Masyarakat Rahasia Supervillain: Sebuah koalisi penjahat super Bumi yang bersatu di bawah kepemimpinan Lex Luthor (yang berhasil lolos lagi dari penjara) dan The Joker, memanfaatkan kehancuran yang ditinggalkan oleh krisis temporal sebelumnya. Liga harus menghadapi musuh-musuh yang mengenal kelemahan mereka dengan baik.
Perpecahan di Atlantis: Konflik internal yang mengancam perang antara Atlantis dan dunia permukaan, memaksa Aquaman untuk menegaskan kepemimpinannya dan Justice League untuk menjadi penengah dalam krisis diplomatik yang rumit.
Kembalinya Brainiac: Sebuah kecerdasan buatan kosmik yang obsesif, Brainiac, datang untuk "mengoleksi" Metropolis dan kota-kota besar lainnya, menyusutkan mereka ke dalam botol. Ini adalah ancaman yang menguji strategi dan kecepatan Liga, terutama Superman dan The Flash, dalam skala global.
Krisis Energi dari Darkseid: Meskipun bukan invasi penuh seperti Steppenwolf, upaya Darkseid untuk menarik energi dari Emosi dan Willpower Bumi melalui kultus dan artefak tersembunyi, menyebabkan kekacauan emosional massal dan melemahkan pertahanan planet. Ini adalah ancaman yang lebih halus namun merusak jiwa.
Elara: Pilar yang Tak Tergantikan
Selama bertahun-tahun ini, Elara Vance telah tumbuh menjadi pilar tak tergantikan bagi Justice League. Ia bukan lagi sekadar gadis muda yang kebingungan; ia adalah maestro di balik layar, sang arsitek intelijen dan teknologi yang melindungi Bumi.
Pembaruan Menara Pengawal: Markas Aethel Tech telah dirombak dan diperluas menjadi fasilitas yang lebih canggih, disebut oleh Liga sebagai "The Sanctuary." Dengan teknologi yang terintegrasi secara mulus, termasuk perangkat yang mengadaptasi teknologi Kryptonian yang ditinggalkan Daniel, Elara mampu memproyeksikan data taktis, menganalisis pola musuh, dan bahkan membuat simulasi pertempuran dengan presisi yang mengejutkan.
Inovasi Pertahanan: Elara memimpin pengembangan sistem pertahanan planet baru, termasuk jaringan sensor anti-alien yang lebih baik, sistem deteksi anomali temporal yang diperbarui, dan bahkan beberapa prototype persenjataan non-letal yang dirancang untuk melumpuhkan ancaman tanpa membahayakan warga sipil.
Mentor dan Sahabat: Ia menjadi sosok yang dapat diandalkan bagi setiap anggota Liga. Ia berdebat strategi dengan Batman, berbagi ide-ide ilmiah dengan Cyborg dan The Flash, dan memberikan dukungan emosional kepada Superman dan Wonder Woman, yang masih merasakan kehampaan akibat kepergian Daniel. Khususnya bagi Clark, ikatan keluarga antara sepupu dan pewaris misi pamannya semakin kuat.
Justice League: Lebih dari Sekadar Pahlawan
Selama bertahun-tahun yang penuh tantangan ini, Justice League telah menjadi lebih kuat, lebih bersatu, dan lebih matang. Mereka tidak hanya mengandalkan kekuatan, tetapi juga strategi, diplomasi, dan pemahaman yang lebih dalam tentang jalinan Multiverse. Mereka telah belajar untuk menghadapi ancaman yang tidak hanya mengancam tubuh mereka, tetapi juga pikiran, sejarah, dan bahkan keberadaan realitas.
Meskipun Daniel Vance, sang pengembara abadi, tidak pernah kembali, warisan dan kebijaksanaannya hidup dalam diri Elara dan setiap misi yang mereka selesaikan. Setiap kemenangan adalah bukti pengorbanannya, sebuah janji bahwa Bumi akan selalu memiliki pelindung, tidak peduli seberapa gelap ancaman yang datang.