Di tengah kekacauan temporal yang menelan Daniel Vance, dan pertempuran Multiversal yang memuncak di Bumi, sebuah campur tangan tak terduga datang dari sudut kosmos yang paling tidak terduga.
Tersesat dalam labirin waktu Extant, Daniel merasakan pikiran dan ingatannya tercerai-berai. Ia hanyalah serpihan di antara fragmen realitas. Namun, di tengah keputusasaan itu, sebuah sinyal yang aneh dan primitif menembus kabut temporal. Itu bukan telepati Kryptonian, bukan sihir, bukan pula teknologi canggih. Itu adalah sebuah insting murni, sebuah panggilan alamiah yang kuat, sebuah kesadaran yang terhubung langsung dengan garis kehidupan setiap planet.
Sinyal itu berasal dari Swamp Thing.
Di Bumi utama, di rawa-rawa Louisiana yang mistis, Swamp Thing, entitas elemental yang merupakan personifikasi dari The Green (kekuatan yang menghubungkan semua kehidupan tumbuhan), merasakan adanya luka yang mengerikan di jalinan Multiverse. Ia merasakan tangisan alam semesta yang sekarat akibat kehancuran waktu. Secara naluriah, ia merasakan adanya satu jiwa, yang meskipun bukan bagian dari "The Green," tengah berjuang melawan kehampaan yang mengancam segalanya.
Swamp Thing, yang terhubung dengan akar-akar kehidupan di setiap dimensi yang terancam oleh kerusakan waktu, meluncurkan sebuah proyeksi kesadaran melintasi ruang dan waktu. Itu bukanlah intervensi fisik, melainkan sebuah uluran tangan dari alam itu sendiri. Proyeksi ini menemukan Daniel Vance yang tersesat dan mulai memberikan panduan.
Di dalam labirin temporal, Daniel, yang nyaris menyerah pada kehampaan, tiba-tiba merasakan sebuah kekuatan primordial yang menariknya. Itu seperti akar yang tumbuh di kegelapan, sebuah jalan setapak yang terbuat dari kehidupan itu sendiri. Sinyal itu tidak memberinya jawaban langsung, tetapi memberinya arah. Ia mulai merasakan pola-pola yang lebih dalam dalam kekacauan itu, bukan dari logika atau data, melainkan dari ritme keberadaan.
"Ikuti. Kehidupan. Akan. Temukan. Jalan." sebuah suara bergema di benaknya, bukan kata-kata, tetapi sebuah resonansi dari alam.
Dengan panduan yang tak terduga ini, Daniel mulai memahami jebakan Extant. Makhluk itu memanfaatkan ketidakharmonisan, namun kekuatan yang Swamp Thing berikan kepadanya adalah harmoni fundamental dari kehidupan. Dengan memfokuskan pikirannya pada resonansi kehidupan ini, Daniel mulai melihat celah-celah dalam ilusi temporal Extant, jalur-jalur yang sebelumnya tersembunyi oleh kehampaan. Ia mulai bergerak, bukan dengan kecepatan, melainkan dengan ketenangan seorang yang berakar, menembus serpihan-serpihan waktu.