WebNovels

Chapter 3 - Bab 3: Bug, Slime, dan Skill Campuran Pertama!

Keesokan Paginya – Kamar Penginapan Murid Magang Guild, Ferndale

Yuto membuka mata perlahan. Cahaya pagi menyelinap dari jendela kecil di atas ranjangnya. Tempat tidur kayu sederhana, meja kecil dengan lilin meleleh, dan satu lembar selebaran quest di atasnya. Rasanya seperti bangun di dalam game yang ia mainkan selama bertahun-tahun.

Tapi ini bukan game. Ini nyata.

Ia menggeliat, lalu mengusap wajah. “Mimpi aneh... atau kenyataan superaneh?”

Perutnya menjawab duluan. Krucukkk.

“...Oke. Realita.”

Ia menatap ke sekeliling. “Hari ini aku harus mencoba skill baruku. Combine dan Analyze... kedengarannya OP, tapi kalau aku nggak ngerti cara pakainya, bakal jadi beban tim.”

Meski tak ada ‘tim’, tentu saja. Yuto masih solo player.

Ia merogoh sakunya. Masih ada sisa roti herbal dari kemarin malam.

Satu gigitan, dan mood-nya membaik 10 poin.

“Alright. Time to experiment!”

---

Hutan Pinggir Kota Ferndale – Quest Zona Lv.1–5

Quest hari ini sederhana: membunuh slime liar yang mengganggu petani di pinggiran kota. Hadiah? Beberapa copper dan bahan baku slime.

Tapi bagi Yuto, ini lebih dari sekadar quest. Ini adalah ujian skill pertamanya sebagai Experimenter!

“Slime,” gumamnya sambil memegang pisau roti di tangan kanan, “Makhluk paling basic di dunia RPG. Biasanya gampang. Tapi... dunia ini nyata. Bisa aja slime di sini super-beracun atau tiba-tiba bisa terbang.”

Ia melangkah masuk ke semak-semak.

Tak lama, ia melihatnya: seekor slime biru transparan sedang berguling-guling di atas lobak busuk.

[Slime Lv.2 – Status: Aktif]

Slime itu tampak tidak peduli. Tapi begitu Yuto mendekat...

Slrbt!

...makhluk itu menoleh. Eh, bukan menoleh. Lebih tepatnya bergetar ke arahnya dan langsung melompat!

"Whoa—!"

Yuto menghindar, lalu mencoba menyerang dengan pisau roti. Tapi slime itu menyerap sebagian pukulannya.

“Ini bukan game lagi... damage-nya nggak muncul!”

SHLRT.

Slime melompat lagi. Kali ini mengenai lengan Yuto. Untung jaketnya tebal. Tapi lendirnya panas!

“Time to test—Analyze!”

Ia mengaktifkan skill pertamanya.

[Analyze Lv.1: Slime – Struktur: Cairan gelatin penuh zat asam ringan. Lemah terhadap panas & sihir berbasis tanaman.]

"Interesting... lemah terhadap tanaman?"

Yuto segera membuka inventori.

Tak ada sihir. Tak ada ramuan.

Tapi...

Roti Herbal.

“Worth a shot.”

Dengan cepat, ia menggunakan Combine!

[Combine: Pisau Roti + Roti Isi Herbal] = Pisau Beraroma Rosemary (Efek: +5 Damage terhadap Slime, Bonus: Aroma menenangkan)]

Pisau roti di tangannya berubah warna kehijauan, mengeluarkan aroma herbal kuat.

“OKE! Sekarang kita masak slime!”

Dengan semangat baru, Yuto menyerang lagi. Kali ini, slime bergetar keras dan meleleh setelah tiga tebasan.

[Slime dikalahkan! EXP +15. Mendapatkan item: Gel Slime Lv.2, Inti Lemah Slime x1]

Yuto terengah. Tapi matanya berbinar.

“BERHASIL!”

---

Satu Jam Kemudian – Di Bawah Pohon Besar

Yuto duduk di bawah pohon sambil membuka kembali buku catatan sistem.

Ia mencoret-coret sketsa skill.

“Kalau ‘Pisau Roti + Herbal’ bisa menghasilkan senjata anti-slime… berarti Combine ini benar-benar fleksibel. Tapi efeknya sementara. Tadi senjataku berubah kembali setelah lima menit.”

Ia membuka halaman baru dan menulis:

> Eksperimen 001: Combine: Pisau Roti + Roti Herbal

Hasil: Pisau Beraroma Rosemary

Efek: Efektif melawan slime

Catatan: Aroma bikin lapar

Yuto tersenyum puas. Tapi dia tahu, slime hanyalah permulaan.

---

Sore Hari – Guild Ferndale

"Selamat datang kembali!" kata petugas resepsionis sambil menerima laporan Yuto.

“Quest selesai. Tiga slime dieliminasi. Ini item buktinya.”

Petugas mengecek gel dan inti slime. “Laporan lengkap. Kamu kerja bagus, Yuto.”

[Hadiah Quest: 8 copper – EXP +30 – Naik ke Lv.2!]

“Ngomong-ngomong,” tanya Yuto sambil menyimpan uangnya, “ada skill shop di kota ini?”

“Di ujung timur kota. Tapi karena kamu Experimenter, kamu gak bisa beli skill umum. Kamu harus bikin sendiri dari efek-efek yang kamu temukan.”

Yuto mendesah. “Figures.”

“Tapi…” Petugas itu tersenyum. “Kalau kamu cari bahan aneh, coba pasar malam besok. Ada penjual barang eksperimen yang datang dari kota barat.”

“Pasar malam, ya…” Yuto mengangguk. “Sounds like trouble. Aku suka.”

Malam Hari – Di Atap Guild Lagi

Yuto duduk sambil memandangi langit malam. Di tangannya: roti isi sisa sore tadi.

Tiba-tiba, suara sistem terdengar.

[Skill Baru Tersedia: Improvised Element – Gabungkan bahan makanan dengan sihir untuk hasil tak terduga.]

Yuto membulatkan mata.

“Bahan makanan + sihir…?”

Ia terdiam sejenak. Lalu tersenyum lebar.

“Jadi kalau aku gabungkan roti isi + sihir api… bisa bikin jurus Fire Sandwich!?”

Angin malam bertiup pelan. Tapi otaknya sudah penuh rencana absurd.

“Altheria, kamu belum siap menghadapi petualang lapar sepertiku.”

More Chapters