Bab 51 – Permainan Kekuasaan: Sekutu yang Tak Terlihat
Setelah beberapa hari bergejolak, Arvid memutuskan untuk mengambil langkah besar dengan menghubungi beberapa keluarga Yahudi teratas di dunia, yang memiliki pengaruh luar biasa di sektor keuangan dan politik internasional. Salah satu dari mereka adalah keluarga Melon, yang telah lama menjadi mitra strategis bagi keluarga Nava, dengan investasi yang tersebar di sektor-sektor penting seperti tambang, minyak, dan berbagai mineral yang sangat diperlukan oleh industri global.
Arvid duduk di ruang rapat privat, matanya fokus pada layar holografik yang menampilkan jajaran kontak yang sangat penting. Salah satu yang ia tuju adalah Samuel Melon, kepala keluarga yang selama ini telah terlibat dalam berbagai proyek internasional bersama keluarga Nava. Ia membutuhkan dukungan yang kuat, bukan hanya untuk mengamankan posisi BitWhale di Nigeria, tetapi juga untuk memperkuat kekuatan finansial keluarga Nava di panggung geopolitik global.
> "Samuel, situasinya semakin genting," Arvid mulai dengan nada serius, "Rusia kini mendanai kelompok separatis di Nigeria. Mereka memiliki agenda yang jelas untuk memperlemah posisi kita di kawasan itu—dan kita tahu betapa krusialnya investasi keluarga Anda dalam sektor energi dan mineral di Afrika. Jika kita membiarkan ini berlarut-larut, investasi kita akan terancam."
Di sisi lain layar, Samuel Melon mendengarkan dengan seksama, ekspresinya tak terbaca.
> "Kamu mengatakan Rusia mendanai kelompok separatis?" Samuel akhirnya berkata dengan suara berat, "Itu berita besar. Dan apa rencanamu?"
Arvid tidak ragu untuk melanjutkan.
> "Keluarga Nava dan keluarga Melon bisa bersama-sama mendanai sejumlah kelompok garis keras di Ukraina dan beberapa wilayah di Timur Tengah yang masih berada dalam jaringan pengaruh Rusia. Total pendanaan kami bisa mencapai 1,5 miliar dolar—ini akan menciptakan dampak langsung yang sangat besar. Dengan itu, kita bisa memperkuat posisi di Nigeria dan menghentikan Rusia dari mengendalikan kawasan Afrika."
Samuel tampak merenung sejenak, lalu akhirnya berkata:
> "Saya setuju. Itu bisa menjadi langkah strategis yang menguntungkan bagi kita. Tapi ingat, kita juga harus berhati-hati dalam hal ini, karena kita tidak bisa terlalu terbuka dalam hal ini, karena bisa memicu lebih banyak reaksi internasional. Keluarga kami siap untuk mendanai, tetapi kita harus bijaksana."
Arvid mengangguk, rasa yakin muncul di wajahnya.
> "Tentu, saya paham. Dan lebih dari itu, kita akan memastikan bahwa Presiden Nigeria menerima suap untuk menolak keras kedatangan Rusia. Kita akan membangun narasi yang menyatakan bahwa Rusia adalah dalang dari semua kerusuhan ini. Mereka harus diyakinkan bahwa menangkis Rusia adalah kepentingan mereka juga."
Dengan dukungan keluarga Melon, Arvid dan keluarga Nava bergerak cepat. Di Nigeria, melalui jaringan kontak BitCapital, mereka berhasil menyuap beberapa pejabat tinggi yang terlibat langsung dalam keputusan-keputusan luar negeri, serta memengaruhi posisi presiden Nigeria untuk secara tegas menolak segala bentuk intervensi Rusia.
Namun, langkah ini memicu reaksi keras dari Rusia. Tidak hanya mengutuk langkah tersebut, tetapi juga menuduh BitWhale dan keluarga Nava sebagai provokator utama di balik kerusuhan yang mengguncang Nigeria. Pemerintah Rusia mengeluarkan pernyataan yang menuduh keluarga-keluarga besar tersebut sebagai bagian dari kelompok kapitalis yang berusaha mengeksploitasi Afrika dan memperburuk ketegangan internasional demi keuntungan pribadi.
Reaksi dari negara-negara sekutu Rusia tidak kalah keras. China, Korea Utara, dan beberapa negara Eropa Timur yang tergabung dalam aliansi Rusia, mengeluarkan kecaman terhadap BitWhale dan pemerintah Amerika Serikat. Mereka menuding Amerika dan sekutunya terlibat dalam manipulasi politik dan ekonomi global untuk menguntungkan diri mereka sendiri, sementara mengabaikan hak-hak negara-negara berkembang seperti Nigeria.
Namun, situasi di Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya berbeda. Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang mendukungnya, dengan cepat merespons. Mereka mengeluarkan pernyataan yang mendukung Nigeria dan mengecam tindakan Rusia sebagai sebuah upaya untuk menghasut ketidakstabilan global. Mereka mengecam penggunaan kekuatan ekonomi untuk memaksakan agenda geopolitik, serta mendukung hak kedaulatan Nigeria untuk memilih jalan diplomatik yang mereka anggap paling baik untuk negara mereka.
Kecaman ini memicu debat sengit di dalam Dewan Keamanan PBB, dengan kedua pihak saling menyalahkan atas ketegangan yang terjadi. Negara-negara sekutu BitWhale berusaha membangun aliansi diplomatik untuk menjaga agar posisi Nigeria tetap aman, sementara Rusia memobilisasi dukungannya untuk menekan lebih lanjut.
Ketegangan ini, meskipun tidak berubah menjadi perang terbuka, memicu ketidakpastian besar dalam pasar global. Nilai BitToken dan saham BitWhale sempat merosot tajam akibat kekhawatiran investor terhadap ketidakstabilan yang muncul, tetapi keluarga Nava dengan cepat menstabilkan situasi melalui langkah-langkah strategis yang menguntungkan.
Namun, Arvid tahu bahwa ini baru permulaan. Sementara Rusia dan sekutunya terus merencanakan langkah selanjutnya, ia harus menjaga kepercayaan keluarga Melon dan mempersiapkan langkah-langkah lain untuk menjaga stabilitas kawasan Afrika.
> "Kita akan tetap berada di depan," Arvid berkata dengan suara rendah, "Kita akan terus bermain di tingkat yang lebih tinggi. Sekarang, mari kita lihat bagaimana Rusia merespons."
---