Bab 38 – Peluncuran Besar Proyek Roket
Tanggal 14 November 2018 menjadi hari yang dicatat dunia sebagai salah satu momen paling ambisius dalam sejarah kolaborasi sains dan konten digital. Tim proyek roket — dipimpin oleh Milim, Mark Rober, MrBeast, dan para teknisi pilihan, termasuk dua mantan insinyur NASA — telah mempersiapkan segalanya selama berbulan-bulan.
Roket setinggi 8 meter yang didesain untuk melewati stratosfer telah melalui pengujian akhir. Cuaca cerah. Angin stabil. Semua sistem menyala hijau. Di area peluncuran, suasana tegang namun penuh semangat.
> "3... 2... 1... Ignition!"
Dentuman keras terdengar, nyala api melesat dari bawah roket, dan roket pun naik menuju angkasa, perlahan kemudian melesat cepat meninggalkan atmosfer bawah. Sorakan dan tangis haru meledak di tempat peluncuran. Di ruang kendali, Milim dan tim saling berpelukan — tidak percaya mereka berhasil sampai tahap ini.
Acara ini disiarkan langsung di YouTube channel MilimEye, dan mencapai 2 juta penonton langsung (live streaming). Selain itu, potongan siaran juga dibagikan ulang secara masif di Twitch, TikTok, dan Instagram, menjadikan peluncuran ini sebagai salah satu peristiwa sains paling viral tahun itu.
Komentar membanjir di kolom live:
> "Ini seperti SpaceX versi YouTube!"
"Gila... ini bukan lagi eksperimen, ini sejarah!"
"MrBeast gila banget ide challenge-nya!"
Beberapa jam setelah peluncuran, video live mencapai 20 juta penayangan ulang. Dan di Twitter, NASA sendiri ikut mengomentari dengan mengucapkan selamat kepada tim, disusul cuitan Elon Musk yang memuji keberanian dan kreativitas proyek ini.
---
Tak butuh waktu lama, video peluncuran roket yang disiarkan di channel MilimEye langsung menjadi video paling keren dan viral di tahun 2018. Dalam hitungan hari, jumlah penayangan menembus 65 juta views, dan terus bertambah dari seluruh penjuru dunia.
Media global dari CNN, BBC, hingga NHK menyoroti keberhasilan ini sebagai bukti bahwa generasi muda, teknologi, dan komunitas digital bisa menciptakan sejarah ilmiah. Channel berita sains dan teknologi bahkan menyebut proyek ini sebagai "Sains Populer di Level Tertinggi."
Reaksi dari komunitas YouTube pun luar biasa. YouTuber dari berbagai negara — dari Jerman, Korea, hingga Brasil — mengunggah video reaksi terhadap peluncuran tersebut. Banyak yang menyebut ini sebagai:
> "Project YouTube paling keren dan ambisius sepanjang sejarah YouTube."
"Gabungan antara mimpi masa kecil, tim engineering kelas dunia, dan kreativitas konten kreator."
"Seakan SpaceX tapi versi Gen Z dan penuh semangat persahabatan."
Channel MilimEye dan Milinium langsung meroket jumlah subscribernya — MilimEye kini menembus 14 juta subscriber, sedangkan Milinium menembus 20 juta subscriber hanya dua minggu setelah peluncuran.
Melihat dampak masif ini, YouTube sendiri memberikan penghargaan khusus kepada seluruh tim pengembang proyek: sebuah Golden Impact Award untuk inovasi luar biasa dalam penggunaan platform YouTube untuk sains dan eksplorasi luar angkasa. Penghargaan ini diberikan secara langsung dalam acara khusus YouTube Creator Summit bulan Desember.
---
Dampak bagi masing-masing anggota tim benar-benar luar biasa. Tidak hanya menaikkan karier mereka secara drastis, proyek roket ini juga mempererat hubungan mereka sebagai sahabat lintas bidang.
Milim, yang sebelumnya dikenal sebagai YouTuber unik dengan konten nyeleneh dan eksperimen aneh, kini dianggap sebagai ikon "Sains Kreatif Generasi Muda". Ia diundang ke berbagai konferensi teknologi, bahkan ditawarkan kolaborasi oleh agensi luar angkasa swasta. Meskipun begitu, Milim tetap setia pada gaya kontennya yang kasual dan menyenangkan. Ia sering berkata, "Kita bisa serius dan tetap bersenang-senang."
Mark Rober, yang telah lama dikenal sebagai YouTuber sains dengan rekam jejak hebat, mengakui bahwa proyek ini memberinya energi baru. Ia menyebut Milim sebagai "sumber ide paling gila tapi jenius" yang pernah ia temui. Ia pun semakin dikenal di kalangan penonton muda dan menjadi lebih terbuka terhadap kolaborasi non-konvensional.
MrBeast, yang sudah populer sebagai raja challenge dan donasi besar, kini makin dihormati sebagai pendorong kolaborasi luar biasa antar-kreator. Ia bahkan mulai memproduksi dokumenter mini tentang perjalanan proyek ini dan menyebut bahwa "Inilah hadiah 100 ribu dollar paling worth it sepanjang sejarah channel gue."
Teknisi NASA yang bergabung, serta mahasiswa-mahasiswa yang direkrut, mendapatkan penawaran pekerjaan dan beasiswa dari berbagai perusahaan dan universitas ternama. Banyak dari mereka yang kini memiliki karier di perusahaan luar angkasa, atau bahkan membangun startup berbasis teknologi penerbangan.
---
Setelah peluncuran sukses, mereka semua merayakan keberhasilan ini bersama di sebuah server Discord pribadi yang akhirnya dibuka untuk publik (dengan kanal eksklusif hanya untuk tim utama). Server ini dengan cepat diikuti oleh ratusan ribu fans, penggemar sains, dan YouTuber muda yang terinspirasi.
Malam itu, mereka membuat panggilan suara grup sambil bermain game santai dan mengenang momen-momen menegangkan selama proses desain dan peluncuran roket. Tawa, cerita di balik layar, dan rencana gila selanjutnya mulai mengalir.
> "Gue masih nggak percaya kita ngeluncurin telur sampai luar angkasa," ucap Milim sambil tertawa.
"Kita bikin sejarah, guys," tambah Mark dengan senyum puas.
Satu hal yang pasti: hubungan mereka bukan hanya sebatas proyek. Tapi juga persahabatan yang dibangun oleh mimpi, kerja keras, dan hasrat untuk menjelajah sesuatu yang lebih besar dari diri mereka sendiri.
---
Beberapa minggu setelah peluncuran roket yang spektakuler itu, dunia YouTube memasuki tradisi tahunan: YouTube Rewind 2018. Semua anggota tim, termasuk Milim, Mark Rober, MrBeast, dan para penggemar mereka, sangat menantikan apakah proyek roket fenomenal mereka akan masuk dalam video yang seharusnya merangkum momen paling ikonik tahun itu.
Namun, saat Rewind tayang... tidak ada satu detik pun yang menyinggung proyek roket Milim dan tim.
---
Milim langsung kecewa. Ia tidak mengunggah video protes atau semacamnya, tapi di Twitter ia hanya menulis:
> "Well... at least we launched a rocket into space. #Rewind2018"
Tweet itu langsung meledak. Ratusan ribu likes dan retweet bermunculan, sebagian besar setuju bahwa YouTube telah mengabaikan salah satu pencapaian paling luar biasa dari kreator pada tahun itu.
---
Netizen pun bereaksi keras.
Forum-forum seperti Reddit, Twitter, dan bahkan kolom komentar YouTube Rewind dipenuhi komentar:
> "Mereka luncurin roket ke luar angkasa, dan nggak masuk Rewind?"
"Sumpah ini Rewind paling disconnected sepanjang masa."
"Mark Rober, MrBeast, Milim… di mana mereka?? Ini rewind siapa sih??"
---
Hasilnya?
YouTube Rewind 2018 menjadi video dengan jumlah dislike terbanyak sepanjang sejarah YouTube, bahkan mengalahkan video "Baby" milik Justin Bieber. Komentar terbanyak menyebutkan "Di mana roket Milim?!"
Bahkan MrBeast membuat video reaksi berjudul "Fixing YouTube Rewind 2018" di mana ia menambahkan adegan animasi peluncuran roket mereka dan menulis, "This should've been in."
---
Milim akhirnya membuat video berjudul:
"We launched a rocket. They ignored it. But you didn't."
Video ini bukan hanya jadi bentuk ekspresi kecewa, tapi juga ucapan terima kasih pada komunitas. Dalam video itu, Milim berkata:
> "Mungkin YouTube nggak masukin kita ke rewind. Tapi yang penting, kalian semua tahu kita bikin sejarah. Dan kita masih akan terus bikin sejarah."
---
Setelah YouTube Rewind 2018 tayang dan mendapatkan banjir kritik, situasi makin memanas. Banyak YouTuber besar mulai angkat suara. Di antara mereka yang paling vokal adalah:
PewDiePie, yang dalam salah satu videonya berkata:
> "They launched a freaking rocket and it's not even in Rewind? What were you thinking, YouTube?"
Marques Brownlee (MKBHD) yang justru muncul di Rewind, mengunggah video berjudul "Let's Talk About YouTube Rewind 2018" dan mengaku:
> "I was in it, but even I know this was a miss. Milim and that space project should've been the highlight."
Casey Neistat, yang juga pernah muncul di Rewind tahun-tahun sebelumnya, menulis di Twitter:
> "This year's rewind is like a corporate ad. YouTube used to be about creators doing the impossible. Like, say… launching a rocket?"
---
Reaksi dari YouTube pun muncul beberapa hari kemudian.
Melalui akun resmi mereka di Twitter, YouTube menuliskan:
> "We've seen your feedback. We missed the mark this year, and we hear you loud and clear. Thank you for pushing us to be better."
Namun, banyak yang merasa tanggapan ini terlalu umum dan tidak menyentuh isu sebenarnya. Beberapa pengamat teknologi menyebut bahwa YouTube terlalu "bermain aman" dan takut menampilkan proyek yang mungkin berisiko atau "terlalu ilmiah", walau sebenarnya roket Milim dan tim adalah proyek legal, kreatif, dan fenomenal.
---
Drama ini menjadi perbincangan besar di sosial media:
Di Twitter, tagar seperti #RewindFail dan #WhereIsTheRocket menjadi trending.
Di Reddit, subreddits seperti r/youtube dan r/videos dipenuhi diskusi tentang bagaimana Rewind 2018 menjadi disconnected dari komunitas sebenarnya.
Di TikTok dan Instagram, banyak fans membuat editan lucu dan sindiran, seperti menampilkan Milim dan roketnya sebagai "halusinasi" karena tidak pernah diakui YouTube.
---
---
Beberapa hari setelah drama Rewind 2018 mereda, sebuah artikel dari media teknologi terkemuka "TechGlobal Insight" merilis daftar "25 Nama Paling Dibicarakan di Dunia Digital Tahun 2018." Di posisi nomor satu—yang mengejutkan sekaligus membanggakan banyak orang—adalah Milim, kreator eksentrik yang dikenal dari channel Milimeye dan Milinium Plays.
Judul artikelnya:
"Milim: The Most Talked About Human on the Internet in 2018"
Alasan mereka memilih Milim:
1. Eksperimen roket luar angkasa oleh influencer.
Milim dan timnya, termasuk Mark Rober dan MrBeast, membuat sejarah sebagai kreator independen pertama yang meluncurkan roket hingga mencapai batas luar atmosfer.
2. Kekuatan komunitas dan kolaborasi.
Milim tidak hanya berkarya sendiri, tapi berhasil menghubungkan komunitas YouTube, sains, teknologi, dan mahasiswa teknik menjadi satu kekuatan besar.
3. Fenomena sosial dan budaya.
Proyek roketnya bukan hanya viral—ia menjadi simbol kekuatan internet yang bisa menyatukan orang dari latar berbeda untuk satu mimpi besar.
4. Ironi Rewind 2018.
Ketika YouTube sendiri gagal mengakui pencapaiannya, publik justru semakin bersatu membicarakannya—seolah-olah netizen yang membuat Rewind versi mereka sendiri, dengan Milim di pusatnya.
---
Reaksi publik atas berita ini sangat besar:
Banyak netizen menyetujui secara bulat:
> "Milim bukan cuma bikin roket, dia bikin sejarah."
Artikel tersebut dishare oleh Elon Musk, dengan caption:
> "Fully deserved."
Bahkan Barack Obama menyebut nama Milim secara tersirat dalam pidatonya di forum pemuda global:
> "Young minds launching rockets, not just literally but in impact."
Milim sendiri menanggapi dengan santai di Twitter:
> "I just wanted to send an egg to space… now I'm the most talked-about human? That escalated quickly."
---
Popularitas Milim pun melampaui batas komunitas YouTube. Ia diundang ke acara talkshow ternama, masuk majalah TIME edisi "Game Changers", bahkan menjadi wajah utama kampanye digital "Creators of Tomorrow" dari sebuah perusahaan teknologi besar.
Namun bagi Milim, semua itu hanya bonus.
Dia tetap aktif streaming, mengupload video game, dan membalas komentar fans seperti biasa.
---
Bab ini ditutup dengan tulisan tangan Milim di akhir vlog-nya:
> "Aku bukan siapa-siapa. Tapi bersama kalian semua, kita bisa jadi sesuatu. Kita bisa ke luar angkasa."