WebNovels

Chapter 13 - Tiket Menuju Siksa

Kemarin dulu, aku hendak rekrasi ke sebuah tempat yang nyaman dan sunyi.

Dan aku terdampar di sebuah galeri yang menempel di lekuk nadiku, menggantungkan pigura-pigura berbentuk lara, yang tak pernah sempat kuganti.

Ruangannya sempit, melingkar seperti jerat yang kulilitkan sendiri.

Bingkai-bingkainya berjamur kelabu memangkas cahaya. Dipenuhi debu yang tak ingin terusik.

Lukisan-lukisan di dinding berkedip ganjil,

Seolah mmejamkan rahasia yang hendak diluapkan.

Kacanya melengkung, mengeriput bersama waktu yang kutinggalkan.

Setiap siku menganga,

mengguratkan tinta yang kian mengabur, namun tetap mengurung langkahku.

Dalam pameran luka yang kuperagakan sendiri.

Apakah Ku Terluka?

Aku berjalan di antara patung-patung yang menjelma jadi bisu, sedikit menyentuhnya, tapi jemariku justru tiba-tiba kaku.

Sepertinya, aku pengunjung terakhir yang terus membayar tiket masuk untuk menyiksa diriku dalam labirin ini.

Hingga kutemukan label kecil

di bawah patung tadi:

"Ini adalah potret dirimu sendiri."

Dan aku tersadar,

Akulah pameran dari diriku dalam kurungan.

More Chapters