WebNovels

Chapter 39 - Tak Permisi

Cemburu itu tak bisa dirapikan,

Karena, di ujung kalimat itu

ada tanda tanya, yang kutelan diam-diam.

Aku lihat kau sedang tamasya dengan pikiran,

Aku hanya senyum.

Senyum itu tak bisa ku perjual belikan.

Meski sudah ku cicil dengan waktu, dan diam.

Aku tahu mereka hanya partisipan,

Aku tahu itu hanya balasan biasa,

Tapi kenapa rasanya seperti ada yang beranjak.

Dalam diam aku bergumam

"semoga tak ada ajakan orang lain masuk lebih dalam"

Aku cemburu. Bukan karena tak percaya, tapi karena aku tahu, kau bisa membuat orang lain merasa istimewa.

Cemburu tak pernah datang dengan suara keras.

Ia datang diam-diam,

mengetuk, lalu tinggal.

More Chapters