Kame dalam wujud perempuannya "kau gila"
Kasir tesebut tersenyum "iya aku gila setelah mengetahui nya jika kau juga tahu kau pasti lebih gila dari ku"
Dia mengayukan sabitnya yang membuat gedung di belakang kame terbelah dua dan jatuh ketanah
"sial"
Kame menggunakan kemampuan untuk membuat penghalang cahaya dan meletakkan nya dengan hati hati di tanah yang membuat banyak orang selamat yang di bawah atau yang di dalam gedung namun karena itu dia berhasil di lukai oleh sih kasir yang membuat tidak bisa bergerak
Kame merasa tubuhnya tidak bisa di gerakan "apa yang terjadi dengan tubuh ku aku hanya terkena satu goresan di pinggang ku?"
Kasir tesebut tertawa "hahahahah tentu saja karena serangan ku di lemahkan saat bertarung dengan pengguna kekuatan cahaya aku membuat senjata memiliki racun"
Kame berkata "meskipun itu racun seharusnya tidak berguna bagi penguna kemampuan cahaya!"
Kasir menyentuh bilah sabit nya "ya tentu saja tapi bagaimana jika racun tersebut adalah racun yang tidak pernah ada dengan menggunakan kemampuan ku aku berhasil menciptakan racun yang memiliki konsep kematian bukan kah itu hebat "
Kame merasa keputusaan "ya seperti aku akan mati sekarang"
Kasir tesebut mengatakan namanya "ya namun karena kau akan mati akan aku beritahu nama ku"
Kame tersenyum tak berdaya "memberitahu akan bagus jika kau kasih tahu"
"Dae namaku Dae maka silahkan mati"
Saat Dae hampir memotong kepala kame tiba tiba seseorang menghentikan nya
Dae terkejut "siapa?"
Suara Koto terdengar "Yo kame bagaimana kau bisa menjadi perempuan?"
Kame terkejut dan bingung "Koto! bagaimana kau di sini dan bagaimana kau tahu ini aku?"
Koto menatap kamera kame "ya aku masih ingat kamera mu aku yakin kau tidak akan memberikan kamera kesayangan mu itu ke orang lain"
Kame tak percaya Koto bisa tahu dari kamera nya saja "kau mengenalku dengan sangat cepat"
Dae yang kesal melihat mereka melupakan nya menjadi kesal dan lansung menyerang koto hingga membuat kepala koto terpotong
Kame berseru "koto!"
Kepala koto yang mengerindin ke dekat kame yang membuat kame terkejut yang membuat nya Hampir menangis namun saat itu terdengar suara
Kepala koto "aku baik baik saja Kame"
Kate w(°o°)w "apa apaan Koto bagaimana kau bisa masih hidup"
Koto merasa di kutuk "kau ingin aku mati ya"
Dae juga terkejut namun segera sadar
Dae merasa tak berdaya "kemampuan tipe 5 ya Che ini merepotkan"
Kame bingung "tipe 5 apa itu?"
Dea terkejut "kau tidak tahu tipe 5 tunggu kau tahu tipe apa saja"
Kame menjawab "tipe 6 sampai 9"
Dea merasa dia hanya bertarung dengan anak anak dari tadi "jadi kau tidak terlalu tahu tentang semua tipe kemampuan siapa sih guru mu"
Kame merasa redah diri namun tidak ingin mengakuinya "aku otodidak semua tipe yang aku ketahui karena aku bertemu atau mendapatkan buku tentang itu dari reruntuhan atau pelelangan"
Dae tersadar sekarang "jadi sejak awal aku hanya melawan seseorang yang hanya menggunakan kemampuan nya tanpa latihan yang profesional jadi itu alasan kenapa semua serangan mu sebagian besar meleset kan"
Kame merasa malu"tidak itu pasti menghindari nya dengan kemampuanmu" (๑•﹏•)
Koto berkata "jadi itulah alasan kau tidak bisa mengalahkan nya meskipun dia hanya memiliki serangan di perlemah saat melawan mu"
Kame terkejut dengan suara Koto "bagaimana kau tahu dia di perlemah jika melawan ku dan kapan kepala mu kembali ke tubuh mu"
Koto menjawab "dari kalian terus berbicara tentang tipe kemampuan tubuh ku mengambil kepala ku lalu memasang nya dan alasan aku tahu karena aku datang di sini tepat saat kau baru tergores oleh sabitnya aku mendengar dia di lemah kan keluar dari mulut nya"
5 menit sebelum nya
Koto:apa yang terjadi gedung itu terbelah
Koto melihat sebuah penghalang energi yang yang membuat gedung tersebut tidak lansung jatuh dan di letakkan dengan sangat lembut yang membuat banyak orang selamat namun koto melihat bahwa ada seseorang yang menggunakan sabit yang akan menyerang gadis pirang tersebut lalu koto berteriak
Koto berteriak "hati hati!"
Gadis itu mendengar teriakkan tersebut dan berhasil menghindar namun berhasil tergores yang membuat jatuh dari langit saat jatuh koto melihat Kamera yang familiar di pinggang gadis tersebut
Koto berpikir 'bukanya itu Kamera kame bagaimana bisa ada di Gadis tersebut'.
Lalu koto mendengar tentang kemampuan racun kematian karena dia cukup suka membaca komik dia berpikir mungkin kah gadis tersebut kame yang berubah namun koto tidak banyak berpikir karena sih pengguna sabit tersebut akan memengal kepala gadis tersebut jadi koto lansung menghalangi nya menggunakan tangannya nya meskipun dia terluka dan berhasil menghentikan nya
Dan dia berkata "Yo kame bagaimana kau bisa menjadi perempuan?" Karena ingin menguji apa pikiran benar teryata benar
Kembali ke masa sekarang
Kame merasa bersyukur "jadi kau yang memperingatkan ku sebelum"
Koto berkata"ya"
Saat koto bilang ya dia telah dipotong potong hingga menjadi daging cincang namun sebelum dea senang karena berhasil membunuh satu koto kembali seperti tidak terluka bahkan bajunya kembali seperti semula padahal sudah di sobek oleh sabit oleh Dae
Dae terdiam melihat Koto tidak terluka bahkan bajunya kembali normal "bagaimana kau bisa tidak terluka bahkan bajumu telah di perbaiki?"
Koto menjawab dan merasa Dae tidak mengikuti aturan "itu karena kemampuan dan apa apa kau menyerang ku saat aku sedang bercerita"
Dae terdiam dan berkata "kau pikir semua orang seperti penjahat di tv yang akan membiarkan tokoh utama bercerita lama dengan teman mereka saat mereka bertemu dengan musuh dan masih bertarung"
Koto baru sadar "ya seperti kau benar hanya penjahat di tv yang akan melakukan hal seperti itu penjahat asli jika ada kesempatan mereka pasti akan menyerang orang yang menurut mereka ancaman"
Dae dan kame terdiam menatap di pikiran mereka 'Koto/kau benar benar memikirkan nya?'
