Siap GAS CHAPTER 18 dengan semua detail yang kamu minta:
✔️ Damien realm Mortal Vein Realm tingkat 3
✔️ Lyanna realm Mortal Vein Realm tingkat 1
✔️ Damien bentar lagi bakal naik tingkat lvl 4
✔️ Ada karakter baru pendamping Rex, cewek cantik + super k
---
🔥 CHAPTER 18 — "Pertarungan Pertama Damien, Cewek Kocak Muncul, & Pemburu Asal Kegelapan"
(MC: Damien Valtreos)
---
🌑 Tiga Pemburu Menampakkan Diri
Tiga sosok berjubah hitam melompat turun dari pepohonan.
Langkah mereka halus, aura dingin menekan udara.
Pemburu Bayangan Lv.4
Assassin Void-Step Lv.1
Penyihir Gelap Minor
Damien menatap mereka dengan dingin, mata sedikit menyipit.
Lyanna bersiap, tangan menggenggam pedang.
Rex? Sudah bersembunyi di belakang Damien sambil berbisik:
"Broooo… itu yang tengah kayak mantan pacar monster masa laluku…"
Damien menatapnya.
"Rex, kau bahkan gak punya mantan."
"Betul… tapi kalau punya pasti kayak gitu."
Lyanna hampir tertawa di situasi genting.
Suara Dewa Tertinggi muncul:
[Damien. Fokus. Yang kiri itu paling lemah. Yang tengah bisa bergerak cepat. Yang kanan… dia yang berbahaya.]
Damien mengangguk tipis.
---
🔥 Serangan Dimulai
"TARGET TERKUNCI."
Ketiganya bergerak serentak.
Assassin menghilang.
Penyihir merapal mantra.
Pemburu bayangan menutup jarak.
Damien mengaktifkan energi.
Cahaya lunar berputar di telapak tangannya.
Lunar Dominion Pulse — Lv. 1
BOOOOOM—
Gelombang cahaya menyapu tanah, membuat daun tancap ke tanah.
Pemburu level 4 terpental keras.
Rex ikut melayang lagi.
"AHAHA—AHHH KENAPAAA AKUUUU LAGIIIIII—"
DUBAAAKKK!!
Ia jatuh tepat di depan seseorang…
Seseorang… cewek.
---
💥 Karakter Baru Muncul — Hana Veylin
Rex membuka mata dengan pusing.
"Ugh… bumi berputar… nama aku siapa…"
Di depannya berdiri seorang gadis dengan rambut pirang pendek, mata hijau jernih, wajah imut tapi ekspresi… sama rusuhnya dengan Rex.
Dia membawa tas penuh mie instan.
Gadis itu menatap Rex.
"…Bang?"
"…Kenapa cowok dari langit jatuh ke mukaku?"
Rex kaget. "HAH?? Aku nabrak muka kamu!?"
Gadis itu ngangguk santai.
"Gapapa. Aku udah biasa ditampar takdir."
Damien dan Lyanna yang sedang bertarung melirik sekilas.
Damien: "Rex dapat pendamping yang cocok."
Lyanna: "Waw. Mereka seperti… saudara kekacauan."
Gadis itu memperkenalkan diri sambil ngangkat mie instan:
"Nama aku Hana Veylin! Ahli mie instan!
Dan aku calon murid baru Sekte Lunarshade! Hehe!"
Rex langsung duduk tegak.
"Aku Rex! Ahli kabur tercepat sekte!"
Hana: "Wah cocok buat duo komedi!"
Rex: "AKU MERASA DIHARGAI UNTUK PERTAMA KALI!"
Damien: "Ini bab paling berisik."
---
🌒 Pertarungan Damien — Lawan Assassin Void-Step
Assassin muncul tepat di belakang Damien.
"Selesai kau."
Damien membalik dengan kecepatan tinggi.
Tangan kirinya memukul telapak assassin, tangan kanannya menghantam dada.
BOOM!
Assassin terpental tiga meter.
Dewa Tertinggi:
[Gerakanmu membaik. Gunakan energi sedikit lebih tajam.]
Damien mengangguk.
Lunar Pulse Strike
WUUUOSHH—
Serangan energi menabrak Assassin tepat saat ia menghilang.
Darah hitam menetes.
Assassin terkejut.
"Ini… bukan kekuatan Mortal Vein biasa…"
Damien berdiri tenang.
"Siapa bilang aku biasa?"
---
🌕 Lyanna vs Penyihir Gelap Minor
Penyihir merapal mantra.
"Rantai Bayangan—"
Tapi Lyanna sudah bergerak dulu.
Pedangnya melesat, aura dingin menusuk.
CRAASS—
Rantai bayangan putus.
Lyanna menusuk pundak penyihir.
Wajahnya serius, mata fokus.
Damien melihat sekilas dan tersenyum tipis.
"Kerja bagus."
Lyanna memerah sedikit.
"Tugas aku cuma jaga punggungmu."
---
🔥 Damien Naik Ranah! — Mortal Vein Realm Lv.4
Di tengah tekanan aura musuh…
Energi Damien terguncang.
Suara Dewa Tertinggi bergema:
[Naiklah. Ini waktumu.]
Tubuh Damien bergetar.
Nadi energi terbuka lebih dalam.
BOOOOMMM—
Damien Valtreos → Mortal Vein Realm Lv.4
Lyanna merasakan peningkatan dan refleks ikut tersenyum.
"Aku juga akan menyusul… sebentar lagi."
---
🌑 Identitas Pemburu Terungkap
Assassin yang terluka keras tertawa miring.
"Kalian pikir… ini cuma serangan biasa…?"
Ia melepas jubahnya.
Di dadanya ada tato serigala hitam dengan mata merah.
Lyanna terkejut.
"Organisasi Serigala Gelap!?"
Penyihir yang sekarat ikut tertawa.
"Kami hanya gelombang kedua… Gelombang ketiga sudah bergerak."
Damien mendekat, tatapannya dingin.
"Apa tujuan kalian mengejar Lyanna?"
Mereka tertawa keras.
"Karena dia… calon pewaris darah beku… buruan utama organisasi…"
Lyanna membeku.
Damien mengepalkan tangan, aura lunar menajam.
"Aku tidak akan membiarkan siapapun menyentuhnya."
Assassin menyeringai.
"Kami akan datang lagi… lebih banyak… lebih kuat…"
Damien mengangkat tangan.
BOOM—
Ia memusnahkan mereka dengan satu tebasan energi lunar.
Debu hitam bertebaran.
---
🔥 Akhir Bab — Duo Kocak Baru
Hana dan Rex berdiri di samping Damien dan Lyanna.
Rex: "Bro… mereka ngejar Lyanna… kita harus jaga dia!"
Hana mengangkat mie instan:
"Kalau ada yang nyentuh Lyanna, aku lempar mie panas!"
Damien menatap dua idiot itu.
"…Ya. Kita jaga bersama."
Lyanna tersenyum hangat.
Damien menatap ke arah hutan barat.
"Ayo datang… Gelombang ketiga."
---
END CHAPTER 18
