WebNovels

Chapter 4 - Chapter 4 - Bertemunya dengan teman lama di kota jurbu

Setelah menempuh perjalanan panjang, Asta dan teman-temannya akhirnya tiba di Kota Jurbu. Karena kelelahan, mereka memutuskan untuk beristirahat sejenak di sebuah kafe yang terletak tidak jauh dari pusat kota.

Kafe itu tampak suram dan memiliki suasana yang cukup mencekam. Walau begitu, mereka tetap masuk dan memilih salah satu meja di sudut ruangan. Choji kemudian menghampiri pelayan yang tampak lesu.

Choji: "Permisi, Pak. Saya ingin memesan makanan dan minuman."

Pelayan: (dengan nada malas) "Mau pesan apa kalian semua?"

Choji: "Lima es teh, tiga burger, dan dua nasi ayam, Pak."

Pelayan: "Baiklah. Tunggu sebentar."

Choji pun kembali duduk bersama Asta, Hina, Felix, dan Coco. Mereka mulai membicarakan rencana selanjutnya.

Asta: "Kita harus menentukan langkah berikutnya. Apa kita mencari orang yang bisa memperbaiki kapal luar angkasa milik Coco, atau mencari pengirim pesan misterius yang kita terima minggu lalu?"

Hina: "Menurutku lebih baik kita berpisah saja. Jadi, sebagian dari kita mencari teknisi kapal, dan sebagian lagi mencari orang misterius itu."

Choji, Felix, dan Coco: "Setuju!"

Asta: "Baiklah, kalau begitu setelah makan kita istirahat dulu di mobil. Besok pagi kita mulai pencarian."

Tak lama kemudian, makanan mereka datang. Choji langsung melahap burger dan meminum es tehnya dengan semangat.

Choji: "Hmm, burgernya enak sekali!"

Hina: "Iya, benar! Rasanya lezat!"

Setelah selesai makan, mereka kembali ke mobil untuk beristirahat sambil mengisi daya Armorbot mereka. Namun, Felix memilih untuk berjalan-jalan mencari udara segar.

Dengan mengenakan hoodie hitam dan mengunyah permen karet, Felix berjalan menyusuri gang kecil di pinggir kota. Ia kemudian masuk ke sebuah rumah tua dan mengeluarkan sebuah jam digital dari tasnya. Tiba-tiba, jam itu memancarkan cahaya dan terdengar suara dari dalamnya.

Suara dari jam: "Felix, bagaimana keadaan di sana? Apakah kau sudah menemukan orang itu?"

Felix: "Belum, tapi aku terus berusaha mencarinya."

Setelah percakapan itu, Felix keluar dari rumah tanpa sadar telah menjatuhkan tabletnya. Tak lama kemudian, seseorang yang melintas memungut tablet itu diam-diam.

Felix akhirnya kembali ke mobil.

Choji: "Kau dari mana, Felix? Lama sekali!"

Felix: "Tidak ke mana-mana. Hanya mencari udara segar."

Namun, ketika Felix membuka tasnya, ia terkejut mendapati tabletnya telah hilang.

Felix (dalam hati): "Gawat... kenapa bisa hilang? Apa tadi terjatuh?"

Hina yang melihat wajah Felix tampak panik bertanya,

Hina: "Felix, kau kenapa? Wajahmu kelihatan cemas."

Felix: "Ah... tidak apa-apa. Aku hanya lelah."

Hina pun mengangguk tanpa curiga. Malam itu, Asta dan Coco tertidur pulas, Hina membaca buku, Choji mengemil, dan Armorbot mereka sedang mengisi daya.

Keesokan Harinya

Asta bangun pagi-pagi dan pergi mencuci muka. Tiba-tiba, ia mendengar teriakan seorang ibu yang kehilangan tasnya.

Ibu: "Tolong! Tas saya dicuri!"

Asta segera menoleh dan melihat pencuri itu berlari sambil mengenakan topeng yang mirip dengan alien yang pernah ia kalahkan. Asta terkejut, lalu segera mengejarnya. Dengan cepat ia berhasil menumbangkan pencuri itu, namun orang tersebut tiba-tiba menghilang dengan teleportasi.

Asta: "Teleportasi? Itu… kemampuan alien! Apakah dia bagian dari organisasi mereka?"

Setelah kejadian itu, Asta mengembalikan tas kepada ibu tersebut.

Ibu: "Terima kasih banyak, Nak. Kau pasti pendatang ya? Aku belum pernah melihatmu di kota ini."

Asta: "Benar, Bu. Saya baru datang. Saya sedang mencari seseorang yang pandai memperbaiki alat-alat berat."

Ibu: "Oh, mungkin saya tahu tempatnya. Coba kau pergi ke arah timur kota ini. Di sana ada sebuah bar, di sampingnya ada lorong kecil. Masuklah ke dalam lorong itu, nanti di sebelah kanan ada tempat bernama Enjnik."

Asta: "Wah, terima kasih banyak, Bu!"

Asta pun kembali ke mobil dan menceritakan semuanya kepada teman-temannya.

Coco: "Dari mana kau, Asta?"

Choji: "Iya, ke mana saja kau pergi?"

Asta: "Aku baru saja menemukan petunjuk tempat orang yang bisa memperbaiki kapalmu, Coco!"

Coco tampak bersemangat mendengar kabar itu. Mereka pun bersiap menaiki mobil dan melanjutkan perjalanan menuju arah timur Kota Jurbu — ke tempat misterius bernama Enjnik.

✨BERSAMBUNG...

More Chapters