WebNovels

Chapter 2 - Jejak Alexander the Great

william mengalami keterlambatan berjalan pada usia sebayanya, william masih merangkak seperti bayi diusia 2 tahun namun diusia 2 tahun william berpikir tidak seperti anak sebayanya

william sudah penasaran dengan yang namanya penjumlahan, pengurangan dan penambahan angka. sang ibu bernama yari mendukung anaknya dan mengajarinya matematika dasar, william sangat bersemangat ketika yari mengajarinya, sang ayah bernama rey sedang memasak sup didapur sambil melihat istrinya mengajari anaknya "william~ 1+1 belapa??" william jawab senormalnya anak kecil "duwaaa!" yari memberi pujian "horee! hebat anak mama!" rey tersenyum tipis betapa harmonisnya keluarga mereka.

yari memberi william soal lagi "william~ ini angka belapa?" william jawab "empat!" yari berlata "yaaah calah ini tigaa! anak ibu calah niih!" wiliam memanggil ayahnya "ayah ayah!"rey menjawab "ya sayangku anakku ada apa?"sambil memotong wortel dan memasukkannya kedalam panci sebuah sup. diumur 5 tahun william baru bisa berjalan namun ia sudah menguasai 3 bahasa yakni bahasa yunani, bahasa inggris dan bahasa indonesia.

william juga telah mempelajari matematika pythagoras umum diumurnya.

yari dan rey dijam sore sedang duduk santai dihalaman rumah, yari menidurkan kepalanya dibahu kanan rey sambil memegang tangan rey "kamu masih cinta dan sayang aku?" rey membalas "iya dong sayang, aku pasti sayang kamu terus sampai kematian memisahkan kita." lalu mengelus kepala yari. daun kering berjatuhan, angin sepoy menyembur halus, matahari menunjukkan terbenamnya, gunung didepan dan sawah menyubur.

william yang disaat itu sedang didalam, ia berjalan diam-diam masuk keruang ayahnya untuk membaca buku: "Jejak Alexander The Great" buku itu berada diatas meja ayahnya, dengan tubuh william yang kecil ia tak bisa menjangkaunya, william mengambil beberapa buku tak terpakai dibawah kasur ditumpuk sebagai pijakan.

william meraih tangannya untuk mendapati meja itu, sampai william berhasil naik keatasnya, ia mengambil buku itu dengan kedua tangan mungilnya, william menghelus sampul buku itu "JejakAlexander The Great.." ucap william yang melihat sampul itu bergambar lukisan alexander the great sedang memegang pisau kecil dan banyaknya orang.

william membuka halaman kesatu dari buku itu yang berisi 10 halaman, ia mulai membuka halaman pertama dan membacanya.

"panglima terhebat yang pernah lahir dan pengaruhnya yang luas dan luar biasa, membuat dunia meliriknya dan memberinya gelar The Great. alexander merupakan anak dari raja philip II makedonia, ibunya olympus. alexander III lahir pada tahun 20/21 juli 356 sebelum masehi, diibu kota pella kerajaan makedonia, wilayah yunani utara modern. alexander dari kecil sudah dipersiapan pendidikannya oleh sang ayah agar alexander meneruskan takhtanya, sang ayah (philip) menjadikan alexander sebagai rencana membuat monster yang lebih hebat darinya. dari kecil alexander sudah bisa bertarung, menunggangi kuda, memakai senjata dan menjinakkan kuda bucephalus diusia 12tahun."

"alexander mengidolakan achilles iliad yakni petarung hebat dari phtia, wilayah thessaly, yunani tengah. orang tua achilles iliad yakni sang ayah seorang raja bernama peleus dan sang ibu thetis disebut-sebut sebagai dewi laut. achilles iliad adalah seorang pahlawan besar yang bijaksana, menunjukkan apa itu kehormatan dan menjungjung tinggi martabat. dari inspirasi achilles iliad itu terhadap alexander, membawa pengaruh dan jejak yang besar untuk alexander."

 "sang ayah meminta aristoteles menjadi guru dari anaknya yakni alexander, aristoteles menerima permintaan itu, dan ia pun mengajari alexander tentang filsafat, logika, politik, geografi, etika dan sastra (homer-iliad)."

"dimasa-masa kecilnya alexander itu, aristoteles yang adalah sang murid dari plato memahami betul itu apa mengajar dan diajar, seberapa beruntungnya alexander dan seberapa cerdasnya ayahnya (philip II) memilih guru besar yang luar biasa untuk alexander. sang ayah terus mendidik anaknya untuk menjadi sosok yang lebih hebat dari dirinya dan bersinar diatas dunia yang dipijaknya, sang ayah membentuk ambisi panglima dalam diri alexander, alexander hidup masa kecil dan remajanya sudah menjabat dalam takhta. sampai diumur alexander yang ke20, sang ayah dibunuh, alexander naik takhta menggantikan sang ayah. dalam langkah pertama/awal alexander sudah menunjukan kehebatannya, yakni membunuh dan menyingkirkan rival politik, menghancurkan pemberontakan yunani, dan menghancurkan total wilayah thebes. hal ini membuat semua wilayah taklukannya takut dan tunduk pada alexander."

"alexander sangat ahli menggunakan matematika dalam strategi militernya, memperkuat geopolitiknya seperti sebuah batu, mampu menghitung detail dan mengatur logistik, dalam kepemimpinannya alexander sangat amat bersinar, bertindak cepat dan tegas ini yang membuat ia menekan wilayah yang ditaklukannya agar tunduk dengannya, berpikir filosofis, memahami manusia dan kekuasaan, alexander mampu menghitung waktu dan kecepatan gerak pasukan, menghitung rasio pasukan, menghitung manajemen suplai."

 "alexander membawa ilmuwan, logistik, ahli geografi, ahli botani dalam ekspedisinya. alexander selalu memimpin pasukannya paling depan seperti singa lapar yang siap menerjang mangsanya dengan sadis, alexander bermanuver sangat cepat dibanding musuhnya, menghancurkan moral lawannya, setelah alexander menang dan mengalahkan musuhnya ia menghormati lawan, ini yang bikin alexander terlihat mulia dan berbelas kasihan yang tinggi oleh pasukannya."

"alexander selalu tampil seperti panglima yang membawa harapan pada kemenangannya, ini yang membuat ia terlihat tak terkalahkan oleh wilayah yang ia sudah taklukan dan pasukannya. alexander juga hebat dalam bergeopolitik dan kebudayaan, pintar menjaga namanya dan kepemimpinannya. visi besar alexander yakni menyatukan timur dan barat, membangun dunia kosmopolitan, bahasa yunani jadi lingua franca, hal ini membentuk dasar era helenistik. alexander menggunakan otaknya untuk mengasah pedangnya setajam ambisinya untuk mendapatkan kemenangan yang layak."

pintu perlahan terbuka, william menengok pintu. sang ayah datang masuk keruangnya mendapati william sedang membaca bukunya"william?! apa yang kamu lakuin disini?" wiliam menjawab "eummm~ maaf ayah, aku tanpa izin masuk keruangan ayah dan membaca buku ini" sambil merenung, rey terheran "william, mau ayah bacakan?" william mengangguk. rey dan william duduk dikasur bersebelahan mulai membaca buku itu kembali "william tadi sudah baca sampe mana?"william bersemangat "ini!" rey mulai membaca.

 "pada tahun 331 sebelum masehi persia runtuh, alexander menjadi penguasa asia. tahun 332 sebelum masehi, alexander disebut sebagai pembebas, dinobatkan sebagai firaun, mendirikan kota alexandria. alexander membuat penaklukan terbesar dalam sejarah dengan melanjutkan rencana ayahnya dan membalas persia (archaemenid empire) 334 sebelum masehi, alexander membawa ±40.000 pasukannya untuk menyebrang keasia untuk melawan kekaisaran persia yang jauh lebih besar. alexander berhasil menang dalam perang granicus diwaktu 334 sebelum masehi, hal ini membuktikan bahwa persia bisa dikalahkan, membawa prestasi kemenangan besar pertama. pada tahun sebelumnya yaitu 333 sebelum masehi alexander membunuh raja darius III, keluarga darius ditawan dengan terhormat dalam perang issus. alexander mendirikan kota berdasarkan namanya diwilayah yang sudah ia taklukan, untuk membuat pengaruh pada geopolitiknya." 

"setelah persia jatuh, alexander menguasai asia kecil, mesopotamia, persia, mesir, asia tengah, india (punjab). diusia alexander sebelum umur 30 tahun, ia sudah menguasai 3 benua. sang ayah berhasil dalam membentuk dan mengatur pendidikan sang anak, ia berhasil menyalakan cahaya dari keturunannya, alexander dewasa seperti idolanya yaitu achilles iliad. alexander mengadopsi budaya persia, memakai pakaian raja timur dan menikah dengan roxana (putri asia tengah)."

"pada tahun 326 sebelum masehi dalam perang hydaspes melawan raja porus, alexander mundur pertama kalinya. dalam perang hydaspes, alexander menang namun pasukannya tak sanggup melanjutkan sampai akhirnya alexander mundur. pemimpin yang selalu berdiri didepan serta melindungi pasukannya, itulah pemimpin yang layak dan hebat."

"alexander kembali kekota babylon untuk merencanakan ekspedisi baru yaitu arabia, tetapi ia malah jatuh sakit berbaring diranjangnya ditemani para panglima terpilihnya, para penyembuh mencoba menyembuhkan penyakit alexander yang tak diketahui, para panglimanya menciumi tangan alexander, para panglima mengkhawatirkan kondisi sang raja, alexander memanggil banyak penyembuh untuk menyembuhkan penyakitnya namun itu sia-sia, para panglima yang menatap dan menjaga sang raja mulai gelisah dan cemas."

"10/11 juni 323 sebelum masehi, alexander telah meninggal diusia 32 tahun. alexander mempunyai 1 orang anak dari roxana bernama alexander IV of macedon dan seorang anak yang statusnya tidak sah bernama heracles of macedon dari wanita bernama barsine."

"alexander IV datang dari ibu bernama roxana yang seorang putri bangsawan baktria tahun 327 sebelum masehi, alexander IV lahir pada tahun 323 sebelum masehi tepat setelah ayahnya alexander the great wafat, alexander IV tumbuh seperti ayahnya dan menjadi simbolis seorang raja namun.. roxana dan alexander IV menjadi ancaman politik, mereka berdua ditahan oleh cassander, mereka takut alexander IV akan menjadi seperti ayahnya yang hebat. sekitar tahun 310-309 sebelum masehi, roxana dan alexander IV dibunuh oleh cassander untuk mencegah penerus alexander the great, lalu cassander membunuh heracles juga yakni anak tidak sah dari alexander untuk membuat keturunan alexander punah mencegah melahirkan penerus selanjutnya dari garis darah alexander the great."

"kekuasaan alexander the great runtuh dan memecah dari beberapa bagian, tidak ada penerus/pewaris kuat dari takhta alexander the great (karena semua anaknya telah dibunuh oleh cassander) terjadi peperangan banyak."

"Sang ayah dari alexander IV dan heracles seharusnya menjadi penerus dirinya (alexander the great) kehebatan alexander menahan para musuhnya untuk memberontak selama ia hidup. alexander the great sebenarnya telah melahirkan cahaya sebagai penerus cahayanya yang dikaruniai dua buah hati, namun itu diputus oleh cassandra untuk mencegah keturunan alexander melahirkan sosok yang hebat dari garis keturunannya, cahaya alexandria bersinar beberapa ratus tahun sampai akhirnya redup menjadi sejarah tak terlupakan."

"alexander diberi gelar the great setelah kewafatannya, dan pengaruhnya. garis keturunan alexander the great telah punah/habis dikarenakan Alexander wafat terlalu muda (32 tahun) tidak menunjuk pewaris dewasa, para jenderal lebih memilih kekuasaan daripada loyalitas, anak = ancaman dan dibunuh. alexander the great menjadi legenda yunani sama seperti idolanya achilles iliad."

jika Alexander IV dan Heracles tidak dibunuh oleh cassandra apa yang terjadi?: kedua anak alexander akan mewarisi kecerdasan alexander, mewarisi ambisi langit, mewarisi sifat, fisik dan sikap alexander the great. melanjutkan jejak ayahnya, melindungi sang ibu (roxana), menjadi 2 raja terhebat yang pernah ada, seluruh dunia berada dibawah keduanya, alexander IV akan menjadi penakluk asia sedangkan heracles akan jadi penakluk barat, alexander IV dan heracles akan melanjutkan keturunan sang ayah yaitu alexander the great, revolusi besar-besaran , dunia akan menjadi satu kekaisaran yang bergabung.

"There is nothing impossible to him who will try." "I would rather live a short life of glory than a long one of obscurity." "Fortune favors the bold." "I am not afraid of an army of lions led by a sheep, I am afraid of an army of sheep led by a lion." "My father will anticipate everything; he will leave me nothing to conquer." -alexander the great.

rey berkata "lanjut kehalaman 8..?" rey melihat william tertidur dipahanya, ia pun menutup bukunya, mengelus kepala william, dan menidurkannya dikasurnya "mimpi indah, william." ucap rey, lalu berjalan kearah pintu kamar untuk keluar.. rey menabrak sesuatu ternyata itu yari istrinya yang sedang mencari william "ayah dimana william?" rey menjawab "tuuuh dikasur, aku habis bacain dia buku sampe akhirnya ketiduran hahaha." yari berkata "terus kamu mau kemana?" rey menjawab "aku mau cek sawah dulu" lalu rey mencium kening yari sambil berucap "selamatmalam." yari memegang dada rey "ih yaudah nanti kamu tidur ya!"rey tertawa kecil.

More Chapters