WebNovels

Chapter 1 - Novel Laut Bercerita DB

Bagian Pertama: Kisah Biru Laut

Novel ini dibuka dengan kisah Biru Laut, seorang mahasiswa aktivis yang berjuang melawan rezim otoriter Orde Baru di Indonesia pada tahun 1998. Ia dan teman-temannya tergabung dalam kelompok aktivis bernama Winatra, yang secara diam-diam menerbitkan buletin dan menyelenggarakan diskusi untuk menentang pemerintah.

Kehidupan Laut dan kawan-kawannya diwarnai dengan persahabatan, cinta, dan idealisme, tetapi juga ancaman, ketakutan, dan pengkhianatan. Mereka sadar bahwa perjuangan mereka penuh risiko. Hingga suatu hari, Biru Laut diculik oleh sekelompok orang tak dikenal. Ia dibawa ke sebuah tempat penyekapan rahasia.

Dalam bagian ini, diceritakan secara rinci bagaimana Biru Laut dan beberapa temannya mengalami penyiksaan fisik dan mental. Mereka diinterogasi, dipukul, dan dipaksa untuk mengakui hal-hal yang tidak mereka lakukan. Meskipun demikian, mereka saling menguatkan, bahkan dalam kondisi paling putus asa sekalipun. Cerita ini berakhir dengan nasib tragis Biru Laut yang tidak jelas, meninggalkan pertanyaan besar bagi pembaca.

Bagian Kedua: Perjuangan Keluarga

Setelah Biru Laut menghilang, cerita beralih ke sudut pandang Asmara Jati, adik perempuan Laut. Bagian ini fokus pada penderitaan dan perjuangan keluarga korban penghilangan paksa. Bersama sang ibu, Asmara berupaya mencari tahu keberadaan kakaknya.

Mereka mendatangi berbagai instansi, bertanya kepada teman-teman Laut, hingga melapor ke Komnas HAM, tetapi selalu berhadapan dengan tembok kebisuan dan ketidakjelasan. Rasa sakit, ketidakpastian, dan kerinduan menjadi teman sehari-hari mereka.

Melalui bagian ini, Leila S. Chudori menyoroti dampak psikologis dan sosial dari tragedi kemanusiaan ini. Kisah Asmara menggambarkan betapa sulitnya hidup dalam ketidakpastian, di mana mereka tidak bisa berduka sepenuhnya karena jasad sang kakak tidak pernah ditemukan.

Secara keseluruhan, novel Laut Bercerita adalah sebuah memoar fiksi yang kuat. Novel ini bukan hanya tentang kisah seorang aktivis yang diculik, melainkan juga tentang perjuangan keluarga yang ditinggalkan, persahabatan yang tulus, dan sebuah catatan penting untuk tidak melupakan sejarah kelam yang pernah terjadi di Indonesia.

More Chapters