WebNovels

Chapter 20 - Bab 20: Keheningan Berabad-abad dan Tidur Sang Raja

Ribuan tahun telah berlalu sejak pertemuan Elara dan Kael dengan Sephiroth di Kerajaan Crimson, dan sejak Pangeran Kelabu mulai mengarahkan takdir dunia. Jejak mereka, meskipun samar, tetap ada. Namun, bagi sebagian besar dunia, itu hanya menjadi bisikan dalam sejarah yang terlupakan. Kedamaian Sang Pembantai berlanjut, sebuah kedamaian yang dibangun di atas kontrol mutlak dan rasa takut yang mendalam terhadap legenda The One.

Selama milenia ini, The Veil telah berkembang menjadi jaringan intelijen dan kontrol yang tak tertandingi. Mereka menyusup ke setiap sendi masyarakat yang sedang bangkit: pemerintahan manusia, klan vampir yang kini lebih patuh, bahkan komunitas Lycan yang lebih terorganisir. Mereka tidak lagi hanya mencegah konflik; mereka membentuknya, mengarahkan perkembangan teknologi, ideologi, dan bahkan hierarki sosial. Semua atas perintah Sang Guru Berbayang mereka, yang tak lain adalah Sephiroth.

Peradaban manusia telah maju pesat, dipandu secara tidak langsung oleh pengetahuan yang sesekali disisipkan oleh Pangeran Kelabu. Kota-kota baru berdiri, perdagangan berkembang, dan ilmu pengetahuan mulai mengambil langkah pertamanya, semuanya dalam batas-batas yang ditentukan oleh Sephiroth. Vampir dan Lycan, yang dulunya adalah ancaman dominan, kini hidup di pinggiran masyarakat, keberadaan mereka menjadi rahasia, atau setidaknya, sangat terkontrol.

Tidur Panjang Raizel

Di lembah tersembunyi, di dalam kuil kuno, Cadis Etrama di Raizel telah kembali ke tidurnya. Setelah berabad-abad mencoba memahami dunia yang kacau dan berusaha menstabilkan Lifestream, Raizel merasakan kelelahan yang luar biasa. Kekuatan besar yang ia gunakan dalam pertempuran pertama dan upaya menstabilkan dunia telah menguras energinya.

Para Noble yang setia, yang kini telah mengorganisir diri mereka dengan lebih baik di bawah kepemimpinan Lord-Lord yang tersisa, membangun kembali wilayah mereka dan menjaga kuil Raizel dengan penuh hormat. Mereka tahu bahwa Raja mereka membutuhkan waktu untuk pulih sepenuhnya. Mereka merasakan kedamaian di dunia luar, tetapi juga merasakan keanehannya. Ada tangan yang menggerakkan segalanya, sebuah kekuatan yang melampaui pemahaman mereka, namun mereka tidak dapat mengidentifikasinya sepenuhnya.

Sephiroth, sebagai Pangeran Kelabu, sesekali akan berinteraksi dengan Noble yang tersisa. Ia akan menawarkan wawasan tentang sejarah yang hilang, atau membantu mereka mengatasi masalah kecil yang sebenarnya ia ciptakan sendiri. Ia mengamati tidur Raizel dengan minat yang dalam. Ia tahu bahwa Noble terkuat itu adalah satu-satunya entitas yang kekuatannya mungkin bisa menandinginya, dan tidurnya adalah kesempatan baginya untuk mengukuhkan kontrol mutlaknya tanpa gangguan.

Dominasi Mutlak Sang Satu

Selama ribuan tahun ini, Sephiroth telah menjadi penguasa tak terlihat yang tak terbantahkan. Tidak ada kekuatan, baik yang terlihat maupun yang tersembunyi, yang dapat menantangnya. Ia telah menciptakan sebuah era di mana takdir dunia sepenuhnya berada di tangannya. Legenda The One Sang Pembantai terus hidup, sebuah mitos kuno yang menjaga setiap ras tetap patuh.

The Veil, dengan agen-agennya yang menyamar, memastikan tidak ada yang berani melanggar kedamaian yang dipaksakan ini. Setiap benih pemberontakan atau ambisi yang berlebihan segera dipadamkan secara diam-diam. Tidak ada lagi perang besar, tidak ada lagi kekacauan. Dunia telah belajar untuk hidup di bawah bayangan The One.

Sephiroth, dari singgasananya di Crimson, atau saat ia menjelajahi dunia sebagai Pangeran Kelabu, merasakan kemenangan mutlak. Ia telah membentuk dunia ini sesuai kehendaknya, sebuah mahakarya dari manipulasi dan dominasi. Semua yang ia inginkan telah tercapai: kekuasaan tanpa batas, pengetahuan tanpa akhir, dan sebuah dunia yang menari mengikuti iramanya.

Namun, di balik semua kedamaian itu, ada pertanyaan yang tetap menggantung. Apa rencana Sephiroth selanjutnya setelah mencapai dominasi mutlak? Apakah ada tantangan baru yang akan muncul di masa depan, atau apakah ia puas dengan kedamaian yang telah ia ciptakan?

More Chapters