WebNovels

Chapter 1 - BAB 1

Arkana terbangun dari tidurnya, merasakan perasaan berat menimpa tubuhnya, melihat langit langit asing, perahan ia beranjak.

"emmh" Secara tiba tiba dengungan ringan terdengar di sampingnya. Arkana sontak mengalihkan perhatiannya, dan melihat sosok gadis yang familiar dan asing sedang terlelap seraya memeluk tubuhnya.

'sialan, apa aku sedang bermimpi?' Gumam Arkana dalam hatinya dengan penuh ketidakpercayaan.

Menggigit lidahnya "sshh" rintihan rasa sakit terdengar dari bibirnya. "Ini bukan mimpi?" gumamnya lirih.

Untuk sejenak banjir kenangan memenuhi otaknya. Ingatan sebelumnya langsung tergambar jelas dalam ingatannya.

'sialan, apa aku sudah menikah?' Arkana Alsaki, laki laki ini baru saja mengalami hal terbesar bukan hanya dalam hidupnya, tetapi dalam dua kehidupan miliknya.

Pertama, satu minggu yang lalu ia tiba tiba berpindah ke dunia ini tanpa alasan yang jelas. Meskipun ia berpindah di tubuh yang sama dengan nama dan masa lalu yang sama. Arkana menyimpulkan bahwa ia menjadi dirinya di dunia parallel.

Namun, yang membuatnya marah dan kesal adalah kariernya. Ia sudah bekerja keras sedemikian rupa, menjadi seorang penyanyi yang mengguncang dunia musik. Namun, semua kariernya langsung hilang bersamaan dengan perjalanan waktunya.

Sedangkan ia di dunia ini hanya seorang pengamen jalanan yang tidak berharga. Akibatnya ia pergi ke bar, dan mabuk tujuh hari tujuh malam.

Kini ia tidur dan disampingnya adalah istrinya!

Mengapa bisa menjadi istri? Arkana bahkan tidak mengerti, mengapa ia tiba tiba menikah dan menjadi seorang suami?.

Namun, merasakan bahwa pakaiannya masih melekat di tubuhnya dan gadis itu masih mengenakan gaunnya yang meskipun sedikit berantakan. Arkana segera tahu bahwa tidak terjadi apa apa dengan keduanya selain tidur bersama.

Ketika ia hendak beranjak, gadis itu memeluknya semakin erat. Arkana yang merasakannya sedikit tidak bisa berkata kata.

Pada saat ini suara mekanis asing terdengar dalam benaknya. [ Ding! Terdeteksi Tuan Rumah telah berhasil mengambil keputusan terbesar dalam hidupnya dan berhasil menikah!]

[Ding! Sistem Memanjakan berhasil di aktifkan!]

[Sistem ini sederhana, setiap kali tuan rumah memanjakan istri tuan rumah. Sistem akan memperhitungkan point memanjakan dan akan memberi imbalan berupa keterampilan yang sesuai!]

[Ding! Untuk pertama kali dalam hidup tuan rumah, tuan rumah tidur bersama istri tuan rumah dalam satu ranjang. Point berhasil diakumulasi, imbalan diberikan!]

[Selamat Tuan Rumah berhasil mendapat kemampuan menyanyi Level S!]

[Sebagai catatan, keterampilan dalam sistem dibagi menjadi 7 level. Level F, Level E, Level D, Level C, Level B, Level A, Level S adalah yang tertinggi]

Arkana terdiam dan tercengang, melihat dering notifikasi sistem yang terus terdengar dalam benaknya.

Isi notifikasi sangat mudah dipahami, intinya ia harus memanjakan istrinya untuk mendapatkan imbalan.

Author: meski gak punya sistem author juga memanjakan istrinya sendiri, ya walaupun sering salah mulu dimata istri (-_-)

Lanjut kecerita

-------------------------------------------------

Untuk sejenak Arkana memiliki ekspresi gelap di wajahnya. Sekarang, sistem bahkan memaksanya untuk bersama gadis ini.

Untuk sesaat, Arkana tiba tiba merasakan gadis itu menggeliat. Mengalihkan perhatiannya, kebetulan wajah gaids itu tengah mengarah padanya.

Arkana tertegun, ia bisa melihat kulit putih mulus tanpa noda yang selembut batu giok. Bulu matanya lentik yang berkibar ringan, alisnya tebal dan tertata rapi, batang hidung lurus dan ujung lancip, pipinya chubby dengan lesung pipi di kedua pipinya, bibir mungilnya mungkin kecil, namun warna merah mudanya mengunggah selera Arkana.

Sebelumnya Arkana mungkin tidak peduli, namun melihat kecantikan tak tertandingi tertidur dalam pelukannya. Mau tidak mau ia menjadi ragu. Sekilas ia tahu gadis itu sama sekali tidak mengenakan make up di wajahnya.

Kecantikannya yang murni membuat hati Arkana yang hampir membantu perlahan berdebar indah.

Untuk sejenak, Arkana bahkan menginginkan gadis ini tetap menjadi istrinya. Segera Arkana menggelengkan kepalanya ringan, ia tidak bisa memaksakan kehendaknya. Mungkin ia memang mau, tetapi belum tentu gadis itu menyetujuinya. Lagipula semua ini terjadi tidak sengaja.

[Ding! Melihat ketidakpercayaan diri tuan rumah. Sistem akan memberikan sebuah hadiah sebagai perkenalan]

[Selamat! Tuan rumah mendapat skill pasif tampan tak tertandingi! Tidak ada yang dapat menandingi ketampanan tuan rumah di seluruh dunia!]

Arkana sekali lagi terdiam, mau tidak mau ia sedikit mengumpat pada sistemnya. 'Sialan, aku tidak menyuruhmu bicara'.

Merasakan tidak ada yang terjadai pada tubuhnya, Arkana mengira bahwa sistemnya bercanda. Ia hendak bangkit dari tempat tidurnya, namun ia sama sekali tidak dapat menggerakan tubuhnya.

Pada akhirnya, ia hanya menatap kosong langit langit yang asing tersebut. Hingga matanya perlahan terlelap dalam tidurnya.

Pagi hari, Arkana bisa merasakan sinar matahari yang masuk melalui celah tirai jendela. Menyorot dirinya dengan hangat. Perlahan, ia membuaka matanya.

Untuk sejenak, Arkana bahkan tidak bisa merasakan tangan kanannya karena mati rasa. Melihat gadis itu entah kenapa ia merasa sedikit ingin tertawa.

Ketika Arkana sibuk menatap gadis yang terlelap disampingnya. Ia perlahan bisa merasakan pergerakan gadis itu, sepasang mata yang awalnya tertutup itu perlahan terbuka. Menampilkan sepasang mata cokelat yang jernih dan indah menatap Arkana dengan penuh keterkejutan.

Sontak gadis itu terbangun dan mengamati dirinya sendiri. Melihat hal itu, Arkana terkekeh manis.

"Ka-kamu siapa? Ba-bagaimana bisa?" Arkana bisa merasakan kebingungan yang jelas di dalam sorot matanya. Kedua mata indah itu menatap Arkana dengan penuh kewasapadaan.

Mau tidak mau Arkana yang melihat tingkah manis gadis itu yang seperti kelinci tengah ketakutan pun hendak menggodanya "kenapa? Apa kamu tidak inga tapa yang terjadi kemarin? Padahal kamu begitu agresif"

Arkana bisa melihat, ekspresi ketidakpercayaan muncul di wajah gadis itu. Menahan tawanya, ia benar benar merasa gsdis inii sangat manis.

"Tenang saja, tidak ada yang terjadi. Bahkan jika terjadi sesuatu uty adalah hal yang wajar. Lagipula kita sudah menikah menurut hukum" mendengar ucapan Arkana, Gadis itu membuka mulutnya tak percaya.

Baru kemudian, ingatan semalam mengalir ke dalam otaknya. Clarissa Veyna, dia adalah seorang aktris yang sedang naik daun. Ia juga merupakan Diva yang mendunia.

Cantik, manis, memiliki suara indah yang membuat candu, dan keterampilan akting yang mengagumkan. Semua penggemarnya mengatakan bahwa ia dilahirkan untuk menjadi aktris.

Ia juga berkarir dalam dunia model dan telah di akui sebagi orang tercantik di dunia dalam beberapa tahun belakangan.

Semua orang mungkin familiar dengan dirinya, namun bagi Arkana yang baru saja berpindah dunia. Gadis itu tidak berbeda dengan orang asing yang cantik.

Semalam, karena ia memiliki suasana hati yang buruk akhirnya ia memberanikan diri pergi keluar seorang diri.

Ketika sesampainya di bar, sosok laki laki tampan itu muncul di matanya. Ketika pertama kali melihatnya, Clarissa langsung jatuh cinta.

Ditambah efek mabuknya yang cukup berat, ia benar benar berani menyeret laki laki itu pergi untuk menikah.

Baru kemudian Clarissa tercengang, terdiam di tempat. Apa dia sudah menikah? Dia punya suami? Hanya dalam satu malam?

 

 

 

 

More Chapters