WebNovels

Chapter 43 - Bab 42 – Kesepakatan Bayangan

Bab 42 – Kesepakatan Bayangan (Bagian 2)

Tiga minggu setelah kesepakatan rahasia antara Arvid dan pemerintah Amerika Serikat, bocoran data mulai mencuat ke permukaan. Beberapa jurnalis investigatif dari Eropa mulai mencium keterlibatan BitCapital dalam ekspansi minyak Nigeria secara agresif. Namun sebelum berita itu menjadi bom besar, Tiongkok dan Rusia sudah lebih dulu bereaksi.

---

Amarah dari Timur

Di Beijing dan Moskow, pertemuan darurat dilakukan oleh Dewan Keamanan Nasional masing-masing negara. Informasi intelijen yang diperoleh menunjukkan bahwa BitCapital—yang terhubung langsung dengan keluarga Nava—telah bekerja sama dengan pemerintah AS untuk menjadikan Nigeria sebagai koloni energi baru.

> "Ini bukan bisnis. Ini perang," kata seorang pejabat senior Partai Komunis Tiongkok.

Tiongkok dan Rusia, yang sebelumnya memiliki kontrak eksklusif di wilayah Nigeria Utara, merasa dikhianati. Keputusan bulat pun diambil:

Seluruh produk dan perangkat lunak BitWhale dilarang masuk ke pasar Tiongkok dan Rusia.

Seluruh perusahaan yang bekerja sama dengan BitCapital dilarang mengikuti tender energi dan digital di kedua negara.

Aset-aset milik keluarga Nava yang dapat dilacak akan dibekukan.

---

Kejatuhan Saham

Tak butuh waktu lama. Pasar global merespons dengan panik. Saham BitWhale, yang sebelumnya mencapai valuasi $180 miliar dolar, langsung jatuh ke $100 miliar dolar hanya dalam 5 hari perdagangan.

Investor retail panik. Media keuangan melaporkan:

> "Raksasa teknologi BitWhale diguncang blokade Timur. Apakah ini akhir dari supremasi keluarga Nava?"

— The Financial Guardian

---

Benteng Pertahanan Barat

Namun dukungan datang dari pihak-pihak besar:

BlackRock, pemegang saham utama BitCapital, langsung menyuntikkan dana segar senilai $12 miliar dolar untuk menjaga kestabilan internal.

SoftBank dari Jepang menyatakan kepercayaan penuh pada teknologi BitWhale.

Pemerintah Amerika Serikat mengeluarkan pernyataan resmi yang menyebut:

> "Tindakan ekonomi sepihak dari negara-negara besar terhadap perusahaan swasta adalah pelanggaran prinsip perdagangan bebas."

Negara-negara sekutu Amerika—seperti Kanada, Inggris, Australia, dan Jerman—ikut mengecam sikap Tiongkok dan Rusia. Di berbagai forum internasional, isu ini menjadi polemik global.

---

Pertarungan Dua Dunia

Di balik layar, keluarga Nava tersenyum tenang. Milimnava menatap peta dunia holografik di ruang kendali BitWhale dengan mata menyala.

> "Kalau mereka ingin menjatuhkan kita dengan ekonomi, maka kita beri mereka pelajaran tentang dominasi data."

Arvid menimpali,

> "Perdagangan bebas bukan tentang moral, tapi siapa yang punya kendali penuh atas sistem informasi dan energi."

Sementara itu, di Nigeria, operasi penggalian sumber daya terus berjalan. Beberapa mafia lokal telah direkrut sebagai pelindung darat, sementara drone milik BitWhale mengawasi area 24 jam nonstop.

---

More Chapters