WebNovels

Chapter 11 - Bab 11: Operasi ‘Pacar Palsu’ – Milimnava Turun ke Medan Sosial

Bab 11: Operasi 'Pacar Palsu' – Milimnava Turun ke Medan Sosial

Beberapa hari setelah peluncuran Skyberries, suasana rumah mereka kembali cerah. Game tersebut mulai banyak dibicarakan di beberapa forum game indie. Tapi suasana itu berubah sedikit ketika Milimnava menerima pesan dari seorang teman Arvid.

> "Eh, kakakmu tuh sekarang lagi deket sama cewek, loh. Katanya udah 3 kali ngedate."

Milim membaca pesan itu sambil memiringkan kepala. Ia sedikit bingung, lalu menunjukkan pesan itu ke Wiliam yang langsung duduk tegak dari posisi tidurnya di sofa.

"Wah… kakak kita punya kehidupan cinta?" ujar Wiliam dramatis. "Dan dia gak bilang-bilang? Tidak bisa dibiarkan."

Milim mengangkat alis. "Terus, kenapa?"

"Karena ini misteri yang harus kita pecahkan. Dan aku... punya ide."

Wiliam tersenyum seperti penjahat kelas tiga di kartun.

Milim langsung menghela napas. "Apa lagi?"

"Dengarkan ini… kamu, Milimnava sang legenda komputer, akan berpura-pura menjadi pacar Arvid yang… diselingkuhi! Kita intai dia, kita buat drama, dan kita… yah, cari tahu siapa ceweknya. Seru, kan?"

Milim memandang kakaknya seperti sedang melihat seekor kalkun berbicara bahasa Rusia. "Aku harus jadi mantan pacar yang diselingkuhi? Kamu tahu enggak betapa anehnya itu?"

"Tapi kamu adiknya. Kamu yang paling bisa akting emosional."

"Aku gak emosional."

"Justru itu yang bikin kamu cocok!"

Operasi Dimulai

Dua hari kemudian, mereka menyelinap keluar. Dengan hoodie hitam dan kacamata hitam, Wiliam dan Milim berdiri di seberang kafe tempat Arvid biasa makan siang.

"Target masuk. Dia duduk. Oh, dia tidak sendiri. Target wanita berambut coklat, jaket kulit, wajah seperti penonton jazz."

Wiliam memegang catatan, berbisik layaknya agen rahasia.

Milim berdiri canggung di samping, mengenakan jaket oversized dan wajah bingung.

"Aku gak percaya aku ngelakuin ini..." katanya lirih.

"Tenang, kamu cuma harus masuk, duduk, dan bilang satu kalimat: 'Jadi kamu benar-benar selingkuh dariku, Arvid?' — lalu pergi. Gampang!"

Milim menatapnya. "Dan kamu yakin dia gak bakal langsung nyadar aku adiknya?"

"Mana mungkin. Kamu sekarang pakai lipstik."

Adegan Epik di Kafe

Milim masuk ke dalam kafe. Ia berjalan pelan menuju meja Arvid. Arvid yang sedang tertawa dengan perempuan di depannya, menoleh — dan wajahnya langsung berubah menjadi campuran antara kaget, bingung, dan ketakutan.

Milim berdiri diam, lalu mengucapkan kalimatnya, dengan nada datar:

> "Jadi kamu benar-benar selingkuh dariku, Arvid?"

Suasana kafe membeku. Perempuan di depannya membuka mulut, lalu menoleh ke Arvid.

Arvid langsung berdiri.

"Milim?! Apa yang kamu—"

Tapi Milim sudah berbalik dan keluar seperti bintang drama Korea.

Di luar, Wiliam sudah berjongkok sambil tertawa seperti orang kesurupan. "Itu... itu luar biasa. Ekspresinya kayak karakter anime yang baru ditusuk dari belakang!"

Milim menatapnya datar. "Aku gak mau ngomong sama kamu seminggu."

Akibatnya...

Malamnya, Arvid pulang dan langsung berkata:

"Aku tahu kalian yang bikin drama itu. Serius, apa-apaan itu?"

Wiliam pura-pura tidak tahu.

Milim duduk di pojok sambil makan es krim.

Akhirnya mereka bertiga tertawa bersama — dan sejak saat itu, hubungan mereka jadi lebih terbuka. Arvid akhirnya mengaku bahwa dia memang sedang mencoba dekat dengan seseorang, dan dia hanya merahasiakannya karena tidak mau merepotkan adik-adiknya yang sedang fokus bikin game.

Wiliam menepuk pundaknya. "Next time, kasih tahu dulu. Biar kita gak harus ngirimmil ayahmu sendiri buat akting."

Milim hanya bergumam, "Terakhir kali aku akting. Serius."

Tapi jauh di dalam hati, Milim menikmati sedikit kekacauan itu. Mungkin karena... akhirnya rumah mereka punya cerita absurd yang bukan tentang dunia digital, uang masa depan, atau misteri internet.

Ini... hanya keluarga. Dan sedikit drama.

More Chapters