WebNovels

Chapter 1 - Chapter 1. Dunia berbahaya

Nama ku adalah mori, aku adalah seorang pekerja kantoran biasa, aku adalah anak tunggal dan terpaksa harus menjadi tulang punggung keluarga karena orang tua ku yang sudah tua. Aku menjalani kehidupan yang membosankan, hampa, dan selalu sama setiap harinya, yang ku lakukan setiap hari hanya bekerja, makan, tidur, bekerja lagi, selalu seperti itu setiap harinya.

Aku juga tidak punya banyak teman setelah lulus sekolah, bahkan orang yang kusukai hanya menganggap ku sebagai teman dan sudah menikah sekarang, aku berpikir aku benar-benar tidak beruntung, sampai pada suatu hari suatu kejadian mengubah hidup ku.

Malam itu aku pulang ke apartemen ku setelah selesai bekerja seperti biasa, saat aku ingin tidur tiba-tiba terdengar suara sesuatu meledak dan apartemen ku terbakar, ternyata itu di sebabkan oleh kebakaran gas, aku berusaha menyelamatkan diri tetapi

Asap memenuhi penglihatan aku sehingaa membuat ku sesak nafas, api semakin besar.

"Sialan kenapa bisa seperti ini aku harus keluar dari sini!."

Bang! Tiba-tiba kayu berukuran besar menghantam kepala ku, darah keluar dari kepalaku, aku tersenyum dan tertawa.

"Haha haha seperti nya aku akan mati, aku belum mau mati!, haha selamat tinggal kehidupan ku yang membosankan."

Kegelapan memenuhi pikiran ku. Aku merasa tenggelam di dalam lautan yang gelap dan tak berujung, hingga tiba-tiba muncullah sebuah cahaya aku mengikuti cahaya itu dan rasa sakit menusuk tubuhku. Aku membuka mataku perlahan, dan aku mendapati diriku berada di rumah sakit yang tidak ku kenali kepala ku di perban, dan ada orang yang duduk di sampingku.dan orang itu terlihat terkejut dan berkata, "Raven! Akhirnya kau sadar juga," orang yang berbicara itu memiliki rambut hitam dan mata coklat.

Tiba-tiba kepala ku terasa sakit, ada yang aneh dengan pikiran ku dan sebuah ingatan memenuhi pikiran ku. ingatan tentang orang bernama Raven muncul di benaku, gambar-gambar samar, wajah-wajah, dan tempat yang asing memenuhi benak ku.

Raven Evans, seorang penyihir yang bekerja untuk melindungi kota, dari ancaman para mahluk humanoid pemakan daging manusia.

Ayahnya adalah seorang tentara yang telah mengorbankan dirinya sendiri untuk melindungi para warga dari para monster.

Ibunya adalah seorang dokter, dia meninggal saat Raven lulus sekolah.

Dia juga memiliki kakak laki-laki dan adik perempuan. Mereka tinggal di rumah bersama, keluarga mereka tidak kaya dan situasinya bahkan bisa di bilang agak kurang.

Apa ini? Pikiran ku bergerak saat aku mengulurkan tanganku untuk menggosok pelipis ku yang sakit. Aku mengarahkan pandanganku kepada orang didepan ku dengan ingatan yang terus muncul di benakku, aku secara tiba-tiba mengenali orang di depan ku orang itu tidak lain adalah kakak laki-laki Raven pemilik tubuh yang aku tempati saat ini. lalu aku berkata, "apa yang terjadi padaku Damian?"

"Teman mu menemukan mu sekarat saat sedang bertugas dan membawamu ke rumah sakit. Apakah kau tidak ingat apa-apa?"Jawab Damian.

Aku menyentuh kepala ku yang sakit dan berpikir apa yang terjadi padaku apakah aku bertransmigrasi? Seperti di novel web dan komik yang biasa aku baca, Sulit di percaya ini benar-benar seperti novel fantasi pikir ku , aku di besarkan Dengan membaca novel web dan komik dan sering berfantasi tentang adegan seperti itu. Namun, aku merasa bingung saat benar-benar berada di dalam situasi seperti itu.

Jika bukan karena rasa sakit di sekujur tubuhku aku pasti berpikir aku sedang bermimpi. tenang tenang jangan panik, Setelah mengambil beberapa napas dalam-dalam, aku berusaha keras untuk tidak panik.

"Aku tidak bisa mengingat apa pun" jawab ku sambil memegang kepalaku yang sakit.

Tiba-tiba seorang gadis berusia sekitar 17 tahun mengenakan seragam sekolah. membuka pintu dan berkata, "Raven! apakah kau baik-baik saja?" Katanya dengan Napas terengah-engah, dia terlihat agak mirip dengan Damian dia memiliki rambut hitam panjang dan mata coklat dan bertubuh kurus.

"Aku baik-baik saja Kaela" jawab ku jadi seperti ini rasanya melihat saudara sendiri.

"Lain kali kau harus berhati-hati kenapa kau harus memilih pekerjaan berbahaya" Kata Kaela sambil memarahi kakak laki-laki nya seperti seorang ibu, yang menghawatirkan anaknya.

Setelah itu Mereka saling mengobrol satu sama lain dan tertawa bersama. Aku berusaha keras untuk terlihat seperti Raven yang asli mengunakan ingatan yang terus muncul dibenak ku, tanpa mereka sadari malam pun tiba. "Raven kami akan pulang ke rumah aku sibuk besok aku akan menjemputmu setelah pulang bekerja, kau boleh pulang ke rumah besok" kata Damian.

"Sampai berjumpa besok di rumah Raven" kata Kaela. Setelah itu Mereka pun meninggalkan ruangan dan hanya aku di ruangan itu, aku membiarkan pikiran ku mengembara. Aku terus berpikir apakah ini nyata atau hanya mimpi.

Aku berpikir aku akan pergi ke surga atau neraka setelah kematianku. Tapi tidak di sangka aku malah bertransmigrasi, tiba-tiba aku merasa ingin buang air kecil aku terhuyung-huyung menuju kamar kecil. Setelah selesai buang air kecil aku menuju cermin di dekat ku, bayangan di dalamnya menunjukkan seorang pria bertubuh sedang dengan rambut hitam dan mata coklat yang terlihat sayu, Pria itu terlihat pucat dengan lingkaran hitam di bawah matanya, Kepalanya yang di perban penuh dengan darah.

Apakah ini aku yang sekarang? Raven evans?

Aku menjadi takut setelah melihat pemandangan yang menyambut ku. Seolah-olah aku melihat hantu, seluruh bulu di tubuh ku berdiri dan aku merasa merinding.

More Chapters